Paving blok dapat diklasifikasikan sebagai beton pracetak yang tidak diperkuat yangmerupakan salah satu bahan kayu lapis perkerasan. Paving blok terbuat dari campuransemen, pasir, dan bahan air yang dicetak sesuai dengan ukuran pola tertentu (SK-SNI T-4-1990-F). Penelitian ini menggunakan pasir kuarsa sebagai pengganti semen, dan batuhancur sebagai pengganti pasir. Dalam penelitian ini, digunakan proporsi bauran materialsesuai standar SNI 03-6882-2002 dengan perbandingan 1 semen: 3 pasir. Variasicampuran akan dilakukan pada komposisi semen, pasir kuarsa, pasir dan batu hancur.Spesimen uji paving blok standar 200 mm x 100 mm x 60 mm. Pencetakan spesimenharus dilakukan secara semi mekanis. Setiap benda uji diuji kekuatan tekan pada umur 7dan 28 hari, ketahanan aus, dan penyerapan air pada 28 hari. Dari hasil pengujiandiperoleh bahwa pasir kuarsa dapat diganti dengan semen, yaitu 5 persen, 10persen dan 20persen yangmemiliki kekuatan tekan lebih tinggi dari pada paving blok normal. Namun dengan adanyabatu paving block memiliki nilai kekuatan tekan lebih tinggi dari pada paving blok normal,yaitu pada campuran pasir 5persen, 10persen, 15persen, 20persen kuarsa dan batuan rusak 2/7.Kata kunci: Pasir kuarsa, batu pecah, paving blok, tekan kuat, penyerapan air,Ketahanan aus