Biantoro, Fernanda Koes
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi

PERENCANAAN GEDUNG HOTEL AYANA MENGGUNAKAN STRUKTUR BAJA SISTEM BRESING KONSENTRIK KHUSUS TIPE TWO STORY X DI KOTA MATARAM Biantoro, Fernanda Koes; Khatulistiani, Utari
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Vol 7, No 3 (2019): Volume 7, Nomor 3, Tahun 2019
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v7i3.774

Abstract

Abstrak. Pada penelitian ini digunakan tiga pemodelan hotel yang menggunakan penempatan bresingberbeda, yaitu model 1, model 2, dan model 3. Hotel terdiri dari 10 lantai dengan ukuran 32 x 42 m danlokasi berada di Mataram. Konstruksi hotel di desain menggunakan material baja karena memilikikeuntungan yaitu beban menjadi ringan dan ukuran penampang lebih kecil. Agar struktur terhindar daribahaya tekuk atau puntir pada saat gempa terjadi maka dipasang bresing.Bresing adalah pengaku yangdipasang pada hotel meyerupai huruf x. bresing tipe x-2 dipasang antar dua lantai. Direncanakan hotelAyana menggunakan mutu beton fc’35 Mpa dan mutu baja 41. Analisa gaya-gaya dalam strukturmenggunakan program bantu computer SAP 2000 v12 dan PCACOL. Setelah dilakukan analisa dari hoteltersebut diperoleh hasil sebagai berikut : dimensi balok induk lantai WF 400.400.21.21, balok anak lantaiWF 400.400.18.18, dimensi balok induk atap WF 350.350.10.16, balok anak atap WF 300.300.11.17,kolom WF 400.400.45.70, dan bresing WF 350.350.19.19. Baut sambungan menggunakan A325 19mm mutu baut 825 MPa. Berdasarkan data tanah lokasi pondasi mengunakan tiang pancang 50 x 50 cmkedalaman 19 m.Dari hasil analisa SAP 2000 v12 diperoleh nilai simpangan horizontal yang terjadi pada lantai 10 yaitumodel 1 sebesar 0,0237m, model 2 sebesar 0,0352m, dan model 3 sebesar 0,0351m. Hal ini menunjukkanbahwa penempatan bresing model 1 lebih mampu secara efektif menyerap distribusi beban gempa yangterjadi pada struktur, sehingga simpangan yang terjadi pada struktur tidak melebihi simpang tingkat ijinsehingga struktur mampu menahan gaya gempa.Kata kunci : Struktur Baja, SRBKK, bresing tipex-2, drift.