Di Indonesia permasalahan Kesehatan reproduksi dapat dipandang dari beberapa indikator diantaranya angka perceraian, AKI dan AKB. Upaya yang dilaksanakan yaitu peningkatan kespro melalui Pendidikan Kesehatan. kepuasan adalah adalah cerminan penilaian pasien terhadap hasil dibandingkan dengan harapan mereka sebelum berpartisipasi dalam program. Jika kepuasan klien terhadap konseling pranikah baik, kemungkinan tercapainya tujuan konseling pranikah semakin besar. Jenis Penelitian adalah penelitian mix method kuantitatif dan kualitatif dengan desain dominant less dominan design. Dimana penelitian kuantitatif menjadi penelitian yang dominan atau utama sedangkan penelitian kualitatif menjadi penelitian tambahan menggunakan desain cross sectional study dengan Total sampel 42 orang.Teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling. Penelitian ini menggunakan angket atau kusioner . Analisis data kuantitatif berupa analisis deskriptif dan analisis servqual. Penelitian kualitatif dilakukan dengan FGD dan indepth interview. Berdasarkan Pertanyaan kuesioner servqual sebanyak 22, beberapa Catin yang memberikan penilaian kurang puas dan tidak puas. Berdasarkan penilaian gap, didpatkan gap antara persepsi dan harapan. Pelaksanaan pendidikan kesehatan reproduksi di Puskesmas Bua masih kurang efektif karena belum adanya kebijakan ditingkat kabupaten dan standar kompetensi dan pelatihan bagi sumber daya pelaksana, serta tidak adanya evaluasi untuk catin setelah pelaksanaan konseling pranikah