Pendahuluan: Ikterus neonatorum termasuk masalah kesehatan yang sering ditemukan pada bayi-bayi baru lahir. Ikterus terjadi karena penumpukan bilirubin total. Komplikasi yang dapat ditimbulkan apabila bayi ikterus tidak segera ditangani dan kadar bilirubinnya semakin tinggi, maka dapat menyebabkan kern ikterus. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian ASI terhadap Nilai Bilirubin Total pada Neonatus di Ruang Perinatologi RSUD Balangan. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain case control dengan menggunakan data sekunder. Hasil: Terdapat pengaruh pemberian ASI Eksklusif terhadap Nilai Billirubin Pada Neonatus Di Ruang Perinatologi RSUD Balangan. Hasil uji Chi Square menunjukkan adanya hubungan antara pemberian ASI dengan kejadian hiperbilirubin dengan V value 0,000. Hasil perhitungan OR menunjukkan bayi yang tidak diberikan ASI 12,37 kali lebih berisiko mengalami hiperbilirubin dibandingkan dengan bayi yang diberikan ASI. Kesimpulan: Sebagai salah satu faktor protektif bayi, pemberian edukasi tentang ASI kepada para ibu baru perlu lebih ditingkatkan lagi. Manajemen pemberian ASI eksklusif yang baik akan memberikan dampak kesehatan yang baik untuk bayi dan mencegah terjadinya penyakit, sehingga pemberian PASI juga tidak perlu ditambahkan.