Langgor, Marselinus
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Borneo Review : Jurnal Lintas Agama dan Budaya

Konsep Filosofis Budaya Lonto Leok di Manggarai dalam Perspektif Filsafat Dialogis Martin Buber Atu, Laurentius Florido; Solosumantro, Heribertus; Langgor, Marselinus
Borneo Review Vol. 2 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52075/br.v2i2.260

Abstract

Suatu kajian terhadap budaya lokal pada umumnya selalu berangkat dari tinjauan filosofis yang berakar dan menyentuh realitas kehidupan sosial masyarakat itu sendiri. Salah satu budaya yang menjadi fokus tulisan ini adalah budaya lonto leok di Manggarai, Flores, NTT. Dewasa ini problem kemanusiaan dalam kehidupan masyarakat adat terlebih khusus pemaknaan terhadap suatu budaya dari sudut pandang tertentu amat minim. Hal ini terjadi karena kurangnya keterbukaan relasi di dalam masyarakat antara yang satu dengan yang lain. Selain itu, kajian filosofis yang menjadi akar suatu budaya menjadi hal asing yang tidak diperhatikan secara serius. Tulisan ini bertujuan mengkaji nilai-nilai filosofis yang terdapat dalam budaya lonto leok di Manggarai ditinjau dari perspektif filsafat dialogis Martin Buber. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan, yakni menggali serta mengumpulkan tulisan-tulisan terdahulu yang membahas budaya lonto leok dari berbagai aspek dan kajian filosofis terhadap budaya lokal. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa nilai yang terkandung dalam budaya lonto leok yang dikaji dari perseptif filsafat Martin Buber, yakni lonto leok sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap sesama, lonto leok sebagai bentuk tanggung jawab, dan lonto leok sebagai bentuk rekonsiliasi. Nilai-nilai filosofis tersebut pada akhirnya berkontribusi bagi terciptanya keharmonisan, persatuan, dan perdamaian dalam kehidupan bersama masyarakat Manggarai.