Jalan dikategorikan sebagai sarana transportasi yang sangat penting dalam segala bidang ekonomi dan sosial. Terjadi peningkatan dalam pembangunan jalan karena banyaknya masyarakat yang bertambah dalam melaksanakan aktivitas dan bertambahnya jumlah kendaraan. Batu Sungai Lauwa Kabupaten Wajo bisa dimanfaatkan dalam pencampuran AC – BC. Metode penelitian ini meliputi serangkaian proses uji terhadap agregat kasar dan halus serta bahan pengisi, kemudian merancang komposisi campuran AC – BC dan pengujian Marshall untuk mendapatkan sifat-sifat campuran. Uji Rendam Marshall untuk Mencapai Stabilitas Marshall Campuran sisa memiliki kadar aspal optimal. Hasil penelitian yang dilakukan di Laboratorium Jalan dan Aspal menggambarkan sifat material perkerasan Batu Sungai Lauwa di Kabupaten Wajo mencapai persyaratan sebagai material lapisan perkerasan. Melalui uji Marshall diperoleh sifat campuran AC – BC dengan kadar aspal masing-masing 5,00%, 5,50%, 6,00%, 6,50%, 7,00%. Hasil uji perendaman Marshall pada campuran AC – BC dengan kadar aspal optimal sebesar 6,00% memperlihatkan kestabilan marshall sisa sebesar 96,12% mencapai syarat Bina Marga 2018 yaitu minimum sebesar 90%.