Pada studi ini, material yang digunakan berasal dari Gunung Ko’lan Kabupaten Toraja Utara. Karena material Gunung Ko'lan belum digunakan sepenuhnya, masyarakat di sekitar lokasi hanya menggunakannya untuk konstruksi berskala kecil, misalnya pondasi. Studi ini dimaksudkan agar karakteristik agregat diketahui serta komposisi pencampuran AC-WC, serta nilai karakteristik AC-WC dalam pengujian Marshall Konvensional berdasarkan pengujian laboratorium. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Marshall Konvensional untuk mendapatkan sifat pencampuran , memperoleh nilai Stabilitas Marshall Sisa (SMS). Hasil penelitian berdasarkan karakteristik agregat, mencapai persyaratan Bina Marga Tahun 2018 merujuk pada SNI 06-2489-1991 tentang uji pencampuran beraspal menggunakan Alat Marshall. Berdasarkan komposisi dalam pencampuran AC-WC untuk agregat kasar 30,72%, agregat halus 57,36%, serta filler 5,42%. Berdasarkan hasil uji sifat karakteristik Marshall Konvensional pencampuran AC-WC diperoleh nilai untuk KAO 6,50%, VIM 3,52%, Stabilitas 1462,23kg, VMA 17,34%, VFB 79,73% dan flow 2,26 mm.