Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SMIPT)

Analisa Pengaruh Arus Pengelasan Smaw Terhadap Sifat Mekanik Dan Lebar Nugget Las Bandhaso’ Pata’dungan, Roki; Buku, Atus; Pasau, Kristiana
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7 (2024): Prosiding Join Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolog
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak 1Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Universitas Kristen Indonesia Paulus Email: rockybandhaso880@gmail.com 2,3 Dosen Program Studi Teknik Universitas Kristen Indonesia Paulus Kegiatan penelitian ini dilakukakan pada Laboratorium Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar. Metode yang digunakan adalah dengan membuat 9 spesimen untuk pengujian uji Tarik dan pengujian struktur Mikro. Untuk mengetahui kekuatan material dan lebar nugget las dilakukan uji Tarik dan pengujian struktur mikro dengan dimensi merujuk kepada standar ASTM E-8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kekuatan nugget las tergantung dari variasi arus pengelasan yang digunakan sesuai dengan data grafik perhitungan uji tarik maka nilai tertinggi yang didapatkan adalah nilai 600,854 Mpa dengan variasi arus pengelasan 90 Ampere. Sedangkan untuk nilai pengaruh variasi arus las terdapat lebar nugget las maka dapat disimpulkan bahwa nugget las yang paling lebar terdapat pada spesimen dengan variasi arus 90 Ampere karena pada variasi 90 A panas yang dihasilkan paling tinggi. Abstract This research activity was carried out at the Mechanical Engineering Laboratory, Faculty of Engineering, Paulus Indonesian Christian University, Makassar. The method used was to make 9 specimens for tensile testing and micro structure testing. To determine the strength of the material and the width of the weld nugget, a tensile test and microstructure test were carried out with dimensions referring to the ASTM E-8 standard. The research results show that the strength of the welded nugget depends on the variation of welding current used according to the tensile test calculation graph data, so the highest value obtained is 600.854 Mpa with a welding current variation of 90 Ampere. Meanwhile, for the value of the influence of variations in welding current, there is the width of the weld nugget, so it can be concluded that the widest weld nugget is found in the specimen with a current variation of 90 Ampere because at a variation of 90 A the heat produced is the highest.
Analisis Pembangkit Listrik Tenaga Air Skala Laboratorium Suwanti, Suwanti; Matana, Klaudius; Sau, Matius; Songli, Yulianus; Rombe, Rombe; Buku, Atus
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 6 (2023): Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Joi
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kebutuhan energi alam dari bahan bakar fosil semakin tinggi sepanjang saat, sedangkan cadangan energinya terus menurun. Hal itu mengakibatkan negara-negara melakukan penelitian-penelitian tentang energi baru terbarukan Tenaga terbarukan atau renewable energy artinya salah satu objek penelitian yang sangat tepat untuk dikembangkan untuk mengatasi kelangkaan energi alam. Sumber daya alam Indonesia yang sangat berpotensi menjadi pembangkit listrik adalah sumber air, mengingat Indonesia adalah negara beriklim tropis basah sehingga mempunyai curah hujan tinggi serta sungai yang sangat banyak. Dalam penelitian ini membahas Analisis Pembangkit Listrik Tenaga Air Skala Laboratorium. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui jumlah debit air dan pengaruh ketinggian terjun air dan daya yang dihasilkan dari pengaruh tinggi terjun air. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dan metode penelitian eksperimen adalah alat yang dibuat untuk diteliti. Berdasarkan kesimpulan dari penelitian Diketahui nilai dari hasil perhitungan 1,2m maka diketahui debit air 0,010 L/s Sedangkan hasil analisis yang dilakukan pada tinggi terjun air 1,5 m maka di peroleh nilai debit air 0,009 L/s. Dari hasil perbandingan perhitungan dan analisis pada alat Pembangkit Listrik Tenaga Air Skala Laboratorium maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh tinggi terjun air dapat mempengaruh putaran turbin. Maka diketahui pengaruh tinggi terjun air pada perhitungan 1,2 m maka daya yang dihasilkan pada Pembangkit Listrik Tenaga Air Skala Laboratorium yaitu 97,47 watt sedangkan hasil dari analisis yang dilakukan pada Pembangkit Listrik Tenaga Air Skala Laboratorium yang tinggi terjun air nya 1,5 m maka dapat menghasilkan daya yaitu 109,65 watt. Abstract The need for natural energy from fossil fuels is getting higher all the time, while its energy reserves continue to decline. This resulted in countries conducting research on new renewable energy. Renewable energy means one of the objects of research that is very appropriate to be developed to overcome the scarcity of natural energy. Indonesia's natural resources that have the potential to become power plants are water sources, considering that Indonesia is a tropical wet country so it has high rainfall and very many rivers. In this study discusses Laboratory Scale Hydroelectric Power Plant Analysis. The purpose of this study is to determine the amount of water discharge and the influence of water plunge height and power resulting from the influence of water waterfall height. In this study, the research method used is a literature study and the experimental research method is a tool made to be researched. Based on the conclusions of the study, it is known that the value of the calculation results is 1.2m, then it is known that the water discharge is 0.010 L / s, while the results of the analysis carried out at a height of 1.5 m water waterfall then obtained a water discharge value of 0.009 L / s. From the results of comparison of calculations and analysis on Laboratory Scale Hydroelectric Power Plant equipment, it can be concluded that the influence of water plunge height can affect turbine rotation. So it is known the influence of the height of the water plunge on the calculation of 1.2 m, then the power generated on Laboratory Scale Hydropower Plant is 97.47 watts while the results of analysis conducted on Laboratory Scale Hydropower Plant whose water fall height is 1.5 m then can produce power which is 109.65 watts.
Perencanaan Kincir Air Area Pertanian Didesa Lembang Mesakada Kabupaten Pinrang Patabang, Andika C.; Buku, Atus; Pasau, Kristiana
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 6 (2023): Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Joi
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara perencanaan pembuatan kincir air area pertanian didesa lembang mesakada kabupaten pinrang dan menentukan jenis kincir yang cocok dengan kondisi sumber air. Penelitian perencenaan kincir air ini menggunakan bola pimpong dan meter. Manfaat penelitian ini sebagai bahan referensi untuk penelitian lebih lanjut mengenai pengembangan perencanaan kincir air. Metode yang digunakan metode survei yaitu observasi atau melihat langsung lokasi penelitian, metode pengukuran untuk pengumpulan data, dan metode internal yaitu mengumpulkan informasi melalui buku-buku atau referensi yang didapatkan. Hasil dari perhitungan perencanaan kincir air adalah sebagai berikut: Luas penampang = 3,18 m2, kecepatan aliran = 1,2345 m/s, debit = 3,92 m3/s, daya air (Pair) = 20381 watt, volume air = 12700 m3, massa air = 12.700 kg, energi kinetik = 9676,76 joule, luas penampang basah = 0,075 m2, keliling basah = 0,8 m, jari-jari hidrolik = 0,093 m, jari-jari kincir = 1,57 m, lebar sudu = 0,53 m, jarak sudu = 0,044 m, kecepatan keliling kincir = 0,4938 m/s, putaran kincir = 3 rpm, gaya fluida = 4846 N, torsi = 7608 Nm, daya kincir (Pkincir) = 14333 watt, efisiensi kincir = 70 %. Abstract This study aims to find out how to plan the construction of a waterwheel in the agricultural area in Lembang Mesakada Village, Pinrang Regency and determine the type of mill that is suitable for the conditions of the water source. This waterwheel research uses pimpong balls and meters. The benefits of this research as reference material for further research on the development of waterwheel planning. The method used by the survey method is observation or direct viewing of the research location, measurement methods for data collection, and internal methods are collecting information through books or references obtained. The results of the waterwheel planning calculations are as follows: Cross-sectional area = 3.18 m2, flow velocity = 1.2345 m/s, discharge = 3.92 m3/s, water power (Pair) = 20381 watts, water volume = 12700 m3, water mass = 12,700 kg, kinetic energy = 9676.76 joules, wet cross-sectional area = 0.075 m2, wet circumference = 0.8 m, hydraulic radius = 0.093 m, mill radius = 1.57 m, blade width = 0.53 m, blade distance = 0.044 m, mill circumference speed = 0.4938 m/s, mill rotation = 3 rpm, fluid force = 4846 N, torque = 7608 Nm, mill power = 14333 watts, mill efficiency = 70%.
Analisis Kinerja Pompa Sentrifugal Pada Perumahan Citraland Tallasa City Sarrin, Marselinus Topa; Buku, Atus; Kasa’, Agustina
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 6 (2023): Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Joi
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kebutuhan air bersih suatu perumahan Citraland Tallasa City menjadi hal yang sangat perlu diperhatikan karena ketersediaan air bersih diperumahan merupakan sarana yang mutlak. Untuk itu dibutuhkan alat berupa pompa untuk mendistribusikan air tersebut. Pompa adalah alat yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ketempat yang lain melalui media pipa atau saluran dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rata-rata jumlah debit air yang masuk ketandon, mengetahui jumlah rata-rata pemakaiaan yang didistribusikan per hari, mengetahui kebetuhan air dengan asumsi jumlah huni 5 cluster 250 unit rumah, mengetahui daya pompa. Objek pada penelitian ini adalah perumahan Citraland Tallasa City. Dari hasil penelitian yaitu jumlah rata-rata debit air yang masuk ketandon adalah sebesar 384 m3/hari, jumlah rata-rata pemakaian yang didistribusikan sebanyak 273,28 m3/hari. Dari hasil ini kita dapat menentukan, kebutuhan debit air pada perumahan masih dapat terpenuhi untuk kebutuhan sehari-hari. ABSTRAK The need for clean water in Citraland Tallasa City housing is very important because the availability of clean water in housing is an absolute facility. For that we need a tool in the form of a pump to distribute the water. A pump is a device used to move liquids from one place to another through a pipe or channel by adding energy to the fluid being moved. The purpose of this study was to find out the average amount of water entering the reservoir, find out the average amount of usage distributed per day, find out the water needs with the assumption that the number of occupants is 5 clusters of 250 housing units, find out the pump power. The object of this research is Citraland Tallasa City housing. From the results of the study, the average amount of water entering the reservoir is 384 m3/day, the average amount of distributed usage is 273.28 m3/day. From these results we can determine, the need for water discharge in housing can still be met for daily needs.