Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemui pada kelompok remaja. Pengaruh internal dan lingkungan tidak didukung oleh pemahaman mengenai kesehatan reproduksi dan penyakit menular seksual, pengawasan dari orang tua serta budaya masyarakat yang menganggap informasi ini sebagai hal yang tabu sehingga remaja mencari informasi dari sumber yang tidak tepat. Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya bersama Komisi Remaja Keuskupan Surabaya merasa perlu diadakan penyuluhan untuk menghasilkan agen edukatif dari kelompok usia remaja yang dapat memberikan edukasi serta konseling terkait pencegahan serta bahaya dari IMS. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan remaja melakukan promosi kesehatan terkait IMS, pentingnya vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV) untuk mencegah IMS serta etika dalam menggunakan media sosial. Metode pelaksanaan kegiatan melalui tahap pengembangan modul pelatihan, tahap implementasi dan pelatihan, serta tahap monitoring dan evaluasi. Tahap implementasi dilaksanakan dengan melakukan pelatihan kepada remaja dalam bentuk seminar awam melalui Zoom sedangkan tahap monitoring dan evaluasi melalui lomba poster dengan menggunakan media sosial Instagram. Evaluasi menggunakan pre-test dan post-test, serta penilaian karya poster digital di media sosial Instagram oleh ahli dengan menggunakan rubrik penilaian. Melalui kegiatan abdimas ini, mitra dapat turut berperan aktif melalui pengetahuan yang telah diperoleh kepada masyarakat, khusunya remaja melalui media sosial dengan bahasa yang mudah dipahami. Saran untuk kegiatan berikutnya adalah dengan memperluas materi terkait IMS dan agar kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin.