Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat

MEMPERKUAT KETAHANAN EKONOMI KELUARGA MELALUI PENGEMBANGAN USAHA BAWANG GORENG TUNGGALA OLEH KELOMPOK WANITA TANI DI KOTA KENDARI Asraf, Asraf; Almana, Laode; Hasnita, Nita
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Inpress Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.34781

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh Kelompok Wanita Tani Bawang Goreng Tunggala di Kota Kendari, yaitu ketergantungan pada pasokan bawang dari luar daerah dan keterbatasan dalam pengelolaan usaha serta strategi pemasaran. Melalui serangkaian pelatihan dan implementasi teknologi, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha kelompok tersebut. Pelatihan yang diberikan mencakup manajemen usaha, keuangan, dan pemasaran digital, sementara teknologi yang diterapkan meliputi penggunaan mesin pengiris bawang otomatis dan alat penggorengan kapasitas besar untuk meningkatkan efisiensi produksi. Selain itu, kemitraan dengan pemasok lokal juga dibangun untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam keterampilan pengelolaan usaha dan pemasaran digital oleh anggota kelompok, serta peningkatan kapasitas produksi hingga 50%. Produk bawang goreng yang dihasilkan juga telah diajukan untuk memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Publikasi hasil kegiatan dilakukan melalui media cetak dan elektronik, termasuk YouTube. Meskipun ketergantungan pada pasokan bahan baku dari luar tetap menjadi tantangan, dukungan dari pemerintah dan instansi terkait memberikan dorongan positif bagi keberhasilan program ini. Rencana tindak lanjut mencakup pengembangan strategi pemasaran digital yang lebih efektif dan diversifikasi produk. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan usaha mikro yang berkelanjutan di daerah lain.