Cyberbullying adalah bentuk intimidasi yang dilakukan melalui perangkat digital, dengan dampak serius pada kesehatan mental dan emosional korban, terutama remaja. Studi literatur mengungkapkan bahwa korban sering mengalami stres, kecemasan, depresi, penurunan harga diri, perasaan terisolasi, dan kesepian. Faktor-faktor seperti anonimitas, aksesibilitas teknologi, kurangnya pengawasan, perbedaan sosial, dan peran media berkontribusi pada prevalensi cyberbullying. Dukungan sosial, manajemen stres, intervensi psikologis, program anti-bullying di sekolah, dan peran keluarga dan komunitas penting dalam mengatasi dampak negatif cyberbullying. Tindakan holistik dari berbagai pemangku kepentingan diperlukan untuk mencegah dan menangani cyberbullying secara efektif..