Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang kompleks yang melibatkan berbagai faktor individu, keluarga, lingkungan sosial, sekolah, ekonomi, dan media sosial. Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi dan berkontribusi terhadap perilaku nakal pada remaja. Penelitian telah mengidentifikasi bahwa kontrol diri yang rendah, gangguan kesehatan mental, pola asuh yang buruk, lingkungan sosial yang negatif, pengalaman traumatis di sekolah, ketidakstabilan ekonomi, dan pengaruh media sosial merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja. Untuk mencegah perilaku menyimpang pada remaja, diperlukan pendekatan holistik yang melibatkan peran aktif keluarga, sekolah, komunitas, serta edukasi tentang penggunaan media sosial. Upaya ini harus mencakup dukungan emosional, pengawasan yang baik, lingkungan yang aman, dan kegiatan positif bagi remaja. Pendekatan terpadu ini dapat mengurangi risiko perilaku menyimpang dan membantu remaja berkembang dalam lingkungan yang mendukung.