Jaringan Syaraf Tiruan merupakan salah satu sistem yang digunakan dalam memprediksi suatu kejadian. Dalam kasus ini Jaringan Syaraf Tiruan digunakan dalam memprediksi suatu kejadian wilayah rawan kebakaran hutan, dengan mengambil studi kasus daerah Kabupaten Kuburaya. Kasus ini, Jaringan Syaraf Tiruan menggunakan metode pembelajaran Backpropagation yang juga dikenal dengan propagasi balik. Jaringan Syaraf Tiruan digunakan data sebanyak satu bulan sebagai masukan yang merupakan faktor terjadinya kebakaran hutan, terdiri dari Luas Lahan Gambut, Radiasi Matahari, Kelembaban Nisbi, Suhu, Curah Hujan, Kecepatan Angin dan Titik Api digunakan sebagai target untuk kejadian pada bulan berikutnya . Prediksi dapat dilakukan melalui interface dan di visualisasikan melalui tampilan peta tematik. Dari hasil pengujian diperoleh akurasi dengan rata-rata persentase sebesar 71,50%. Dari hasil prediksi pertama diperoleh pula kasus terendah dengan jumlah 0 titik api yakni pada kecamatan Sungai Kakap, Rasau Jaya, Teluk Pakedai. Sedangkan hasil prediksi tertinggi terdapat pada kecamatan Sungai Raya dengan nilai prediksi sebesar 2 titik api. Kata Kunci: Kebakaran Hutan, Jaringan Syaraf Tiruan, Backpropagation, SIG