<![CDATA[Penelitian dilatarbelakangi oleh rendahnya minat siswa untuk mengikuti layanan konseling individu hal ini dikarenakan siswa menganggap bahwasanya jika ikut dalam layanan konseling individu siswa hanya akan diberi nasehat ataupun dimarahi oleh konselor sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan rumus Pearson Product Moment dan Koefisien Derterminasi dengan program IBM SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya, 1) Pada variabel konseling menunjukkan persentase terbesar yaitu 80,9% dengan total 34 siswa yang masuk dalam kategori sedang yang bisa diketahui bahwa ini sudah lebih dari jumlah separu sampel yakni 42 siswa. Berdasarkan hal tersebut keterampilan konseling guru BK di SMA Negeri 1 Gunung Tuleh sudah dapat dikatakan baik karena tingginya minat siswa untuk mengikuti layanan konseling individu. 2) Pada variabel minat siswa mengikuti konseling individu menunjukkan persentase terbesar yaitu 73,8% dengan total 31 siswa yang masuk dalam kategori sedang, yang bisa diketahui bahwa ini sudah separuh dari sampel yang berjumlah 42 orang siswa. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwasanya minat siswa SMA Negeri 1 Gunung Tuleh mengikuti konseling individu masuk dalam kategori tinggi yang ditandai dengan keinginan siswa untuk selalu mengikuti layanan konseling individual yang dilaksanakan oleh guru BK. 3) Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan rumus pearson correlation diperoleh Sig (2-tailed) 0,001 < 0,05 maka hipotesis yang diajukan sebelumnya yaitu Ha diterima dan H0 ditolak, sehingga dalam hal ini Ha yang berbunyi, “Terdapat Hubungan Antara Keterampilan Konseling terhadap Minat Siswa dalam Mengikuti Layanan Konseling Individu di SMA Negeri 1 Gunung Tuleh” diterima.]]>
