Keluarga yang harmonis adalah impian semua orang. Namun, permasalahan yang muncul dalam keluarga seringkali membuat hubungan dalam keluarga menjadi tidak harmonis seperti perselingkuhan, KDRT, pertengkaran karena perbedaan prinsip dan lain sebagainya sehingga banyak sekali rumah tangga yang berujung pada perceraian. Malang merupakan salah satu Kota dengan tingkat perceraian yang tinggi, dalam sebulan sekitar 250 pasangan yang bercerai. Permasalahan yang terjadi di dalam keluarga harus segera di selesaikan agar keharmonisan keluarga bisa terwujud. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan konseling keluarga bagi beberapa keluarga yang bermasalah di daerah purwodadi kecamatan blimbing Kota Malang. Pendekatan behavioral digunakan sebagai proses intervensi terhadap masalah yang menggangu keharmonisan keluarga dan bertujuan untuk memperoleh tingkah laku baru, penghapusan tingkah laku yang maladaptif, serta memperkuat dan mempertahankan perilaku yang diinginkan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pendampingan melalui konseling keluarga dengan pendekatan behavioral mampu meningkatkan keharmonisan dalam keluarga.