Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Literatur : Jurnal Bahasa dan Sastra

Semiotika Charles Sanders Peirce dalam Pantun Aceh Utara Sultina, Sultina; Latukau, Dewi Frisay
LITERATUR : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 5 No. 2 (2023): LITERATUR : Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Tadris Bahasa Indonesia Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/literatur.v5i2.2126

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tanda semiotika dalam pantun Aceh Utara. Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif berjenis deskriptif kualitatif dengan menggunakan ancangan semiotika. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, teknik rekam, teknik catat tulis,memasukkan dalam korpus data dan dokumen. Sumber data adalah inorman dan dokumen. Data dalam penelitian ini, data primer dan sekunder. Hasil penelitian ditemukan bahwa: (a) terdapat 26 data yang termasuk tanda ikon dan sering dijumpai pada diksi kata dan frasa penempatanya berada pada semua baris pantun Aceh Utara meliputi bandum syédara, waréh dumna, uroe tutong, boh langoi, (dst.) ; (b) terdapat 30 data yang termasuk tanda indeks ditandai dengan sebab akibat yang dijumpai pada kalimat dan penempatannya berada pada semua baris pantun Aceh Utara meliputi lôn keumeukarang nadham sakti, beureukat gurée éleumee geubri, pajȏh, rakan droe jinoe laju le, (dst.); (c) terdapat 5 data termasuk tanda simbol yang memiliki kesepakatan antara masyarakat sering dijumpai pada diksi kata dan frasa seperti “Ranup,” “Bungong seulanga,” “Rincoeng,” “Bungong djeumpa,” dan “Ranup sigapu” yang ditemukan dalam pantun dan penempatannya berada pada baris pertama, kedua dan kempat pantun Aceh Utara. Hal ini menunjukkan bahwa semiotika dalam sastra lisan Aceh khususnya dalam pantun terdapat unsur permainan yang bermain dengan diksi kata, frasa dan kalimat yang berada di setiap kata dalam pantun Aceh Utara.