Efendi, Mohamad Nur
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : An-Nisbah: Jurnal Ekonomi Syariah

SOCIAL CAPITAL OF TRADITIONAL MARKET TRADERS BEHIND MODERN RETAIL EXPANSION AND ITS RELEVANCE TO ISLAMIC CULTURE Efendi, Mohamad Nur; Yuni K, Kusnul Ciptanila; Prasetiyo, Luhur; Adinugroho, Mukhtar
An-Nisbah: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 10 No 1 (2023): An Nisbah
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/an.v10i1.7486

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk modal sosial dan peranan modal sosial pada pedagang di Pasar tradisional. Penelitian ini dikaji berdasarkan teori Modal Sosial oleh Robert David Putnam dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil temuan menunjukkan bahwa modal sosial telah dimiliki oleh para pedagang di Pasar tradisional terbentuk pada level mikro dan meso. Pada level mikro, modal sosial bonding nampak pada hubungan pedagang yang saling berinteraksi dengan sesama pedagang dan pelanggan. Pada level meso, modal sosial bridging nampak secara horizontal para pedagang yang memiliki hubungan interaksi dengan pedagang di pasar lainnya atau distibutor, sedangkan secara vertikal hubungan interaksi pedagang terjadi dengan pengelola pasar atau pemerintah. Peran modal sosial sangat penting. Adanya nilai dan norma menumbuhkan trust sehingga terbentuklah sikap rasa percaya, sikap saling menghargai, saling membantu, serta saling memberi dukungan meski keadaan fisik dan ekonomi sedang melemah. Modal sosial memberikan dampak terkait kuatnya kebersamaan dan sikap saling tolong menolong pada komunitas pedagang di pasar tradisional yang relevan dengan kultur budaya islami. Hubungan interaksi yang menyatu dengan nilai budaya serta adanya sikap saling percaya yang tercermin pada pemberian hutang, menjadi salah satu faktor yang memperkuat eksitensi pasar tradisional di tengah gempuran ritel modern. Hal tersebut menjadi fenomena khas dari pasar tradisional yang tidak dimiliki oleh ritel modern. Kata kunci: modal sosial, pasar tradisional, ritel modern, budaya islam Abstract: This study was studied using descriptive qualitative methods based on the Social Capital theory by Robert David Putnam. The findings indicate that the social capital already owned by traders in traditional markets is formed at the micro and mezzo levels. At the micro level, bonding social capital appears in the relationship of traders who interact with fellow traders and customers. At the meso level, bridging social capital appears horizontally by traders who have interaction relationships with traders in other markets or distributors. In contrast, vertically, traders interact with market managers or the government. The role of social capital is vital. The existence of values and norms fosters trust so that an attitude of trust, mutual respect, mutual assistance, and mutual support is formed even though physical and economic conditions are weakening. Social capital impacts the strength of togetherness and mutual aid in the trading community in traditional markets relevant to Islamic culture. The interaction relationship that is integrated with cultural values as well as the attitude of mutual trust which is reflected in the provision of debt, is one of the factors that strengthen the existence of the traditional market in the onslaught of modern retail. This is a typical phenomenon of traditional markets not owned by modern retailers. Keywords: social capital, traditional market, modern market, Islamic culture