Rambut jagung merupakan salah satu bagian dari jagung yang memiliki senyawa flavonoid yang bersifat sebagai antioksidan. Flavonoid dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan kemampuannya sebagai zat anti oksidan. Flavonoid bersifat protektif terhadap kerusakan sel β sebagai penghasil insulin serta dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui infusa rambut jagung (Zea mays L) dapat memberikan aktivitas dan efektivitas sebagai anti diabetes pada mencit (Mus musculus) yang lebih optimal di banding dengan glibenklamid selaku kontrol positif. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium, sampel di buat dengan metode infusa dengan menggunakan pelarut air yang dipanaskan pada suhu 90˚C selama 15 menit. Pengujian efektivitas anti diabetes pada penelitian ini hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (suspensi Na CMC 0.5%), kontrol positif (glibenklamid 0,013 mg), kelompok infusa rambut jagung 500 mg, kelompok infusa rambut jagung 1000 mg, dan kelompok infusa rambut jagung 2500 mg. Analisis data dilakukan dengan menggunakan One-Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji post hoc. Hasil penelitian menunjukan bahwa infusa rambut jagung (zea mays l) mempunyai efektivitas sebagai anti diabetes pada konsentrasi dosis 2500 mg dengan nilai signifikan (0,00<0,05) dan persen penurunan kadar gula darah sebesar 53% yang secara optimal sama dengan kontrol positif (glibenklamid 0,013 mg), atau dapat disimpilkan bahawa infusa rambut jagung ( zea mays l) dapat memberikan aktivitas dan efektivitas sebagai anti diabetes secara optimal sama dengan glibenklamid.