Ketidaktepatan penggunaan obat dan ketidaktepatan pemberian dosis Obat Anti Inflamasi Non Steroid yang diberikan kepada pasien menyebabkan tidak rasionalnya penggunaan OAINS pada pasien Rematik Osteoarthritis di Poli Klinik Interna Rumah Sakit Konawe Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionalitas Obat Anti Inflamasi non Steroid (OAINS) pada pasien Rematik Osteoarthritis Rawat Jalan di Poli klinik Interna BLUD RS Konawe Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pengumpulan data secara retrospektif. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah pasien rematik Osteoarthritis yang berjumlah 92 Rekam Medis Pasien rematik Osteoarthritis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 92 responden , pasien dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak terkena OA yaitu (78,26%) danlaki - laki (21,74%), jumlah pasien terbanyak terdapat pada usia> 65 tahun (36,96%), jenis terapi yang digunakan adalah meloxicam, natrium dikloenak dan ibuprofen. Pada penggunaan obat OAINS yang digunakan untuk pasien Osteoarthritis Rawat Jalan di Poliklinik Interna BLUD RS Konawe Selatan dengan ketepatan indikasi yaitu 92 (100%), Ketepatan dosis 69 (75%),Ketepatan Obat 72 (78,26%) dan ketepatan waktu pemberian obat 92 (100%). Rasionalitas penggunaan OAINS di Poli Klinik Interna Rumah Sakit Konawe selatan belum sepenuhnya rasional. Perlu adanya komunikasi dan kerjasama yang baik antara Dokter, Apoteker dan Tenaga Kesehatan lainnya untuk meningkatkan pelayanan kefarmasian khususnya pemberian OAINS pada Pasien Rematik Osteoarhtritis di rumah Sakit Konawe Selatan.