Pelabuhan merupakan pusat kegiatan perdagangan internasional dan transportasi laut, yang memainkan peran penting dalam perekonomian suatu negara. Perkembangan pelabuhan secara historis mencerminkan pertumbuhan perdagangan dunia dan kemajuan teknologi. Dalam beberapa dekade terakhir, terjadi peningkatan signifikan dalam kapasitas dan efisiensi pelabuhan di seluruh dunia, yang didorong oleh pertumbuhan perdagangan global dan penggunaan teknologi modern. Pelabuhan sendiri merupakan infrastruktur penting dalam kegiatan perdagangan dan logistik yang berperan sebagai titik transit untuk bongkar muat muatan dari kapal, truk, atau kontainer. Pada proses bongkar muat sendiri melibatkan penggunaan berbagai peralatan seperti Forklift, derek, crane, dan traktor. Di antara peralatan tersebut, Forklift menjadi salah satu alat yang vital dalam proses bongkar muat di pelabuhan. Tujuan dari penelitian ini untuk melakukan penilaian risiko terhadap operator Forklift pada pekerjaan pemindahan container 20 feet dan palet pada PT. Pelindo IV cabang Balikpapan. Jenis penelitian menggunakan telaah kualitatif menggunakan strategi observasional untuk pengenalan bahayanya untuk menilai bahayanya keselamatan dan kesehatan kerja di plant pelabuhan PT. PELINDO IV cabang Balikpapan. Penelitian ini diperoleh dari data primer dan sekunder. Pada data primer diperoleh dari hasil observasi lapangan, wawancara ataupun hasil penilaian. Sebaliknya data sekunder dapat dihasilkan dari data internal perusahaan, bahan pustaka, artikel, jurnal, dokumentasi ataupun dokumen penunjang lainnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada aktifitas pengangkatan container 20 feet dan palet terdapat bahaya dan risiko yang teridentifikasi sebelum dilakukan pengendalian untuk risiko low tidak ada, medium sebanyak 4 risiko, high sebanyak 2 risiko, dan very high sebanyak 7 risiko dan setelah dilakukan risk control mengalami perubahan yaitu 5 low dan 8 medium.