Obat merupakan bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia. Pada usia dewasa ini banyak kasus di masyarakat mengenai penyalahgunaan obat. Baik obat yang sudah diresepkan dokter karena sakit, maupun obat yang masyarakat dapatkan atas inisiatif mereka sendiri. Kasus-kasus tersebut diantaranya mulai dari keracunan, overdosis, hingga menyebabkan kematian. Hal ini karena adanya anggapan bahwa mereka tahu cara menggunakan obat dari awal sejak mereka dapatkan hingga akhir. Selain itu dampak dari kesalahan pengelolaan obat akan tampak dilingkungan. Pencemaran lingkungan karena pembuangan obat yang sembarangan akan terjadi dan menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem di sekitar. Hal ini pada akhirnya menyebabkan kerugian bagi manusia sendiri. Salah satu cara pengelolaan obat yang baik dan benar adalah dengan menerapkan DAGUSIBU. Penyuluhan DAGUSIBU dilaksanakan di Desa Ngiser sukoharjo dengan peserta 38 orang. Berdasarkan penyuluhan mengenai DAGUSIBU yang telah dilakukan di dapatkan hasil masyarakat Desa Ngiser terutama ibu rumah tangga aktif bertanya dan mmiliki Tingkat kepahaman 90% tentang DAGUSIBU serta dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga dapat menjaga keamanan dan Kesehatan warga.