Mahasiswa merupakan kaum akademisi yang secara umum berada dalam tahap perkembangan usia emerging adulthood. Berbagai dinamika yang terjadi pada tahap perkembangan ini memengaruhi bagaimana cara individu dalam mengevaluasi kehidupannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana self-compassion dan komunikasi interpersonal dengan orang tua berkontribusi terhadap subjective well-being mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik probability sampling dengan jenis cluster sampling berdasarkan fakultas yang ada di Universitas Negeri Padang. Mahasiswa yang berpartisipasi menjadi subjek penelitian berjumlah 269 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala yang disusun dengan model Likert. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-compassion dan komunikasi interpersonal dengan orang tua berkontribusi secara signifikan dan positif terhadap subjective well-being mahasiswa dengan nilai kontribusi sebesar 64.5%.