Yanfeto, Billy
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Jurnal Hidrografi Indonesia

Analisa Laju Aliran Transport Arlindo Terhadap Arus Permukaan Di Sekitar Pulau Sumba Pada Musim Barat Dan Musim Timur Menggunakan Mike 21: Arlindo Transport Flow Rate Analysis of Surface Flows Around Sumba Island in West and East Spring Using Mike 21 Ramadhan, Mohamad Noval; Zahrina W, Nadia; Yanfeto, Billy; Agassi, Rifqi Noval
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v5i1.7

Abstract

Pulau Sumba merupakan sebuah pulau yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yaitu pada posisi -8.74º LU, 118.15º BT, -10.45º LS, 121.60º BT. Perairan Pulau Sumba diyakini unik dari sudut pandang oseanografi karena adanya interaksi Arus Lintas Indonesia (Arlindo). Validasi data diperlukan untuk mengetahui keakuratan hasil analisis data dengan data pengukuran lapangan. Pengukuran tingkat akurasi menggunakan Root Mean Square Error (RMSE). Penelitian ini bertujuan untuk memahami tahapan pengolahan model hidrodinamik laut dan memperoleh informasi karakteristik arus di Pulau Sumba. Tidal Validation memperoleh nilai RMSE sebesar 6% pada West Season dan 7% pada East Season. Hasil ini dapat diterima karena mempunyai nilai RMSE <40% dan mendekati 0.
Pemodelan Arus Laut Perairan Selat Bali 2d Menggunakan Software Mike 21: 2d Ocean Current Modeling Of The Bali Strait Waters Using Mike 21 Software Heryadi, Julio Richardo; Zahrina W, Nadia; Yanfeto, Billy; Agassi, Rifqi Noval
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v5i1.8

Abstract

Perairan Selat Bali merupakan perairan yang relatif sempit (sekitar 960 mil atau 1776 km) yang menghubungkan Laut Flores dan Selat Madura di utara dan Samudera Hindia di selatan. Selat ini merupakan salah satu selat yang mempunyai fungsi dan peranan penting dalam transportasi laut di Indonesia. Kondisi hidrodinamika pada perairan seperti arus, gelombang, dan pasang surut. Arus laut merupakan perpindahan massa air dari suatu tempat ke tempat lain. Pemodelan dalam mengatur pola arus dibangun menggunakan persamaan kontinuitas dan menggunakan persamaan momentum dengan rata-rata kedalaman. MIKE 21 adalah perangkat lunak pemodelan pesisir dan kelautan. Data yang dimasukkan untuk membuat pemodelan arus laut adalah garis pantai, batimetri, dan pasang surut.
Pemodelan Arus Eddy 2 Dimensi Di Perairan Selatan Yogyakarta Serta Hubungannya Dengan Sebaran Salinitas Di Permukaan: 2-Dimensional Eddy Current Modeling In The Waters South Of Yogyakarta And Its Relationship With Salinity Distribution On The Surface Jatnika, Jatnika; Zahrina W, Nadia; Yanfeto, Billy; Agassi, Rifqi Noval
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v5i1.17

Abstract

Perairan selatan Yogyakarta mulai dari Sungai Opak hingga Tanjung Mulang, Tasikmalaya, Jawa Timur. Memiliki luas wilayah yang terbentang antara 110°16' 00 BT - 112° 05' 00'' BT dan 7° 38' 00'' LS - 9° 00' 00'' LS. Perairan ini berbatasan langsung dengan Samudera Hindia sehingga mempunyai karakteristik unik dan kompleks karena dinamika perairannya dipengaruhi oleh Samudera Hindia. Informasi model arus ini merupakan sumber informasi yang berguna untuk pelayaran, wilayah penangkapan ikan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan perikanan dan kelautan. Validasi data diperlukan untuk mengetahui keakuratan hasil analisis data dengan data pengukuran lapangan. Pengukuran tingkat akurasi menggunakan Root Mean Square Error (RMSE). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fenomena Eddy yang terjadi dan kaitannya dengan sebaran salinitas. Time step dan jumlah time step yang digunakan adalah dari tanggal 1-25 Oktober 2022. Validasi pasang surut sebagai parameter model diperoleh nilai RMSE sebesar 0,204 atau 20,4%, hasil ini dapat diterima karena memiliki nilai RMSE <40%. Hasil dari model saat ini mendapatkan 3 kejadian Eddy dalam waktu tersebut.
Pemodelan Pola Sedimentasi di Perairan Pelabuhan Kuala Tanjung untuk Mendukung Pemeliharaan Kedalaman Perairan Pelabuhan Menggunakan Mike 21: Modeling Sedimentation Patterns in Kuala Tanjung Port Waters to Support Maintenance of Port Water Depth Using Mike 21 Javier, Juan; Zahrina , Nadia; Yanfeto, Billy; Agassi, Rifqi Noval
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v5i1.18

Abstract

Pelabuhan Kuala Tanjung terletak di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Perairan Kabupaten Batu Bara merupakan bagian dari Selat Malaka, oleh karena itu karakteristik perairan tersebut dipengaruhi oleh karakteristik Selat Malaka yang menghubungkan Laut Andaman dengan Paparan Sunda yaitu Laut Cina Selatan bagian Selatan dan Laut Cina Selatan bagian Barat. Laut Jawa. Pergerakan massa air yang terus terjadi dari kedua laut tersebut menyebabkan perairan Selat Malaka mempunyai karakteristik yang dinamis. Adanya sedimen pada suatu perairan akan mempengaruhi kondisi fisik perairan, dalam hal ini pengendapan sedimen pada suatu badan air akan mempengaruhi bentuk topografi pada dasar perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memodelkan dan menganalisis sebaran SSC (Suspended Sediment Concentration) dan Bed Level Change yang terjadi pada bulan Januari 2021 di Perairan Pelabuhan Kuala Tanjung untuk mendukung pemeliharaan kolam pelabuhan. Simulasi pemodelan total SSC dan Bed Level Change dilakukan selama 30 hari dengan menggunakan MIKE 21 Coupled Model FM. Berdasarkan hasil pemodelan, di titik penelitian sebaran SSC tertinggi terjadi pada saat air pasang tertinggi yaitu sebesar 0,0387 kg/m3. Sedangkan Bed Level Change setelah 1 bulan simulasi terjadi pendangkalan pada area salah satu dermaga Pelabuhan Kuala Tanjung dan area dekat pantai. Nilai RMSE model sebesar 0,09429947 atau 9,42%.
Validasi Gelombang Laut Di Perairan Teluk Terima Kabupaten Buleleng Provinsi Bali Dengan Software Mike 21: Validation of Ocean Waves in The Waters of The Bay of Acceptance, Buleleng District, Bali Province With Mike 21 Software Silaban, Refirson Arivan Silaban; Zahrina W., Nadia; Yanfeto, Billy; Agassi, Rifqi Noval
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v5i1.19

Abstract

Teluk Celukantrima atau Thank Bay yang berada pada 08° 08' 21.1393" S - 114° 32' 00.5824" E. Pantai Teluk Thank merupakan salah satu tempat wisata di Pulau Bali namun belum banyak diketahui oleh wisatawan. Informasi data gelombang laut jangka pendek dan jangka panjang sangat diperlukan untuk memanfaatkan berbagai aktivitas laut. Validasi data diperlukan untuk mengetahui keakuratan hasil analisis data dengan data pengukuran lapangan. Pengukuran tingkat akurasinya menggunakan Root Mean Square Error (RMSE) dan juga menggunakan korelasi yaitu menentukan besaran yang menyatakan adanya hubungan yang kuat pada suatu data. Penelitian ini bertujuan untuk memvalidasi gelombang laut di perairan Teluk Terima Kabupaten Buleleng Provinsi Bali dengan software mike 21 di Balai Hidrografi dan Oseanografi Angkatan Laut. Time step dan jumlah time step yang digunakan diperoleh mulai tanggal 22-31 Agustus 2022. Validasi Significant Wave Height (SWH) nilai gelombang RMSE sebesar 0,2972 atau 29,72%, dengan tingkat kebenaran mendekati hasil survey lapangan dari Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut sebesar 70,28%. Nilai korelasinya sebesar 0,035882. Pada analisa model mike jika korelasinya sama dengan hasil pasut maka hasil modelnya bagus, namun jika hasil gelombangnya berbeda tetap memerlukan tune-up model, dari parameter lain agar nilai gelombangnya bisa mendekati hasil survei.
Pemodelan Arus Pasang Surut dan Gelombang 2D Menggunakan Metode Numerik dengan Flow Model dan Spectral Wave Software Mike 21 di Perairan Tanjung Mulang Hingga Teluk Meru pada Bulan Januari 2022: 2d Tidal And Wave Modeling Using Numerical Method With Flow Model and Spectral Wave Mike 21 Software in The Waters of Tanjung Mulang to Meru Bay in January 2022 Rienetza, Amabel Zalfa; Zahrina W., Nadia; Yanfeto, Billy; Agassi, Rifqi Noval
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v5i2.21

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pemodelan arus dan gelombang laut di perairan Tanjung Mulang hingga Teluk Meru dengan metode numerik MIKE 21. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang pembuatan model dan menganalisis kondisi arus dan gelombang yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data dan informasi terkait karakteristik arus dan gelombang melalui studi literatur dan pemodelan numerik. Data tersebut kemudian diverifikasi dengan data dari ECMWF dan dianalisis untuk mengetahui karakteristik arus pasang surut dan gelombang. Hasil analisis menunjukkan bahwa arus pasang surut perairan Tanjung Mulang sampai Teluk Meru mempunyai arah dominan ke arah timur dengan kecepatan 0,04-0,053 m/s dan tinggi gelombang signifikan mempunyai arah dominan ke arah utara. dengan nilai 1,3-1,53 m. Hasil arus pasang surut yang terverifikasi cukup akurat dengan nilai RMSE model pasang surut dengan data BIG sebesar 0,05879 m sehingga hasil model valid untuk digunakan.
Pemodelan Arus Pasang Surut dan Gelombang 2D Dengan Metode Numerik Menggunakan Flow Model (FM) dan Spectral Wave (SW) Mike21 di Teluk Kwandang pada Bulan Januari 2023: 2D Tidal and Wave Modeling With Numerical Methods using Flow Model (FM) and Spectral Wave (SW) Mike21 in Kwandang Bay in January 2023 Rahman, Naura Rafifa Aulia; Zahrina W., Nadia; Yanfeto, Billy; Agassi, Rifqi Noval
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v5i2.22

Abstract

Penelitian dilakukan di perairan Teluk Kwandang pada bulan Januari 2023. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memodelkan 2D arus pasang surut dan gelombang angin menggunakan MIKE 21 serta menganalisis karakteristik arus pasang surut dan gelombang angin di perairan Teluk Kwandang dan sekitarnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemodelan 2D dengan menggunakan MIKE 21. Hasil penelitian menunjukkan nilai maksimum arus pasang surut di Teluk Kwandang dan sekitarnya adalah 0,043 m/s, dan arah dominannya ke arah barat. Sedangkan tinggi gelombang signifikan maksimum yang tercatat sebesar 1,7 m dengan arah rambat dominan ke arah tenggara. Pengaruh angin terhadap gelombang lebih besar dibandingkan pengaruh gelombang terhadap arus.
Pemodelan Arus dan Gelombang 2D dengan Metode Numerik Menggunakan Flow Model (FM) dan Spectral Wave (SW) Mike21 di Teluk Dorehum dan Tanjung Saukorem pada Januari 2023: 2D Flow and Wave Modeling with Numerical Methods using Flow Model (FM) And Spectral Wave (SW) Mike21 in Dorehum Bay and Tanjung Saukorem in January 2023 Tresnoadi, Tahnia Hafizha; Zahrina W., Nadia; Yanfeto, Billy; Agassi, Rifqi Noval
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v5i2.23

Abstract

Teluk Dorehum dan Tanjung Saukorem merupakan kawasan yang berbatasan langsung dengan Samudera Pasifik dan menghasilkan arus serta pergerakan gelombang yang unik di kawasan ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sirkulasi 2D arus pasang surut dan gelombang di Teluk Dorehum dan Tanjung Saukorem periode Januari 2023 yang dimodelkan menggunakan MIKE 21 serta menghitung nilai akurasi model arus pasang surut dan gelombang yang diperoleh. Data batimetri dan garis pantai diambil dari Peta Laut Indonesia (PLI) No. 476, data pasang surut, data angin dan gelombang diambil melalui ECMWF. Dalam pembuatan model digunakan metode numerik dengan mesin simulasi yaitu mesh fleksibel (Teknik solusi volume terbatas mesh dan berpusat sel) dengan elemen maksimum 0,008 deg2. Sistem sirkulasi arus pasang surut dapat dimodelkan menggunakan MIKE21 dengan nilai RMSE sebesar 5,345%, sedangkan untuk sistem sirkulasi gelombang perlu dilakukan berbagai perbaikan pada set-up model agar hasil gelombang dapat lebih representatif. Pasang tertinggi terjadi pada tanggal 22 Januari 2023 pukul 10.00 WIT dengan ketinggian 0,8 m dan pasang terendah pada tanggal 21 Januari 2023 pukul 16.00 WIT dengan ketinggian 1,01 m.
Pemodelan Arus Pasang Surut dan Gelombang 2D Mengunakan Metode Numerik dengan Flow Model dan Spectral Wave Software Mike 21 Di Perairan Pulau Rote pada Bulan Juni 2023: 2D Tidal and Wave Modeling using Numerical Methods with Flow Model and Spectral Wave Software Mike 21 in The Waters of Rote Island in June 2023 Pramesti, Anindya Retno; Zahrina W., Nadia; Yanfeto, Billy; Agassi, Rifqi Noval
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v5i2.24

Abstract

Pendekatan model hidrodinamik dengan menggunakan software MIKE 21 Flow Model FM diharapkan dapat memberikan gambaran pola arus laut yang efisien dan efektif di perairan sekitar Pulau Rote. Kondisi hidrooseanografi yang ditinjau meliputi arus pasang surut, gelombang, dan pengaruhnya satu sama lain. Pendekatan model hidrodinamik menggunakan software MIKE 21 Flow Model (FM) dan Spectral Wave (SW). Studi literatur terkait software MIKE 21, parameter dan fenomena oseanografi, data masukan yang digunakan, dan penelitian terdahulu. Kondisi arus akan meningkat pada saat kondisi air surut dan air pasang. Pada saat monsun Asia Timur, arah angin berasal dari benua Australia yang sedang mengalami musim dingin, karena adanya perbedaan tekanan udara maka udara akan bergerak dari benua Australia menuju Indonesia. Pemodelan 2D arus pasang surut dan gelombang menggunakan software MIKE 21 merupakan contoh hasil sistem model coupled yaitu menggunakan data keluaran model lain (FM) untuk digunakan pada pemodelan selanjutnya (SW) (ketinggian air, kecepatan arus). Pada bulan Juni atau musim timur, gelombang yang terbentuk cenderung bergerak ke arah barat laut karena angin (pembangkitnya) bertiup dari arah tenggara.
Visualisasi Parameter Oseanografi Secara Vertikal dan Horizontal di Laut Jawa pada Bulan Februari-Maret 2019: Vertical and Horizontal Visualization of Oceanographic Parameters in The Java Sea in February-March 2019 Winoviaz, Rifelia Febrian; Zahrina W., Nadia; Yanfeto, Billy; Agassi , Rifqi Noval
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v6i1.48

Abstract

Laut Jawa merupakan sebuah perairan dangkal yang luas, terletak di Paparan Sunda serta dikelilingi oleh tiga pulau utama yaitu Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk mengetahui visualisasi dari persebaran parameter oseanografi seperti suhu, salinitas, dan densitas secara horizontal maupun vertikal di Laut Jawa. Data penelitian diperoleh dari instrumen CTD pada 16 titik stasiun, kemudian diolah menggunakan perangkat lunak Ocean Data View (ODV). Hasil visualisasi data menunjukkan bahwa persebaran suhu di permukaan berkisar antara 27-32oC, salinitas berkisar antara 0-35 psu, dan densitas antara 1020-1022,5 gram/cm3. Secara vertikal, nilai suhu menurun seiring dengan bertambahnya kedalaman sedangkan, nilai salinitas dan densitas meningkat seiring bertambahnya kedalaman.