Yulianti, Yessica Silva
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Telaah Ilmiah Akuntansi dan Perpajakan (TIARA)

Pengaruh Faktor Individual, Situasional Dan Organisasional Terhadap Niat Individu Melakukan Whistleblowing (Whis-tleblowing Intention) Yulianti, Yessica Silva; Subandi, Hendi
Telaah Ilmiah Akuntansi dan Perpajakan Vol. 1 No. 2 (2023): Telaah Ilmiah Akuntansi dan Perpajakan (TIARA)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/tiara.2023.1.2.49

Abstract

Whereas whistleblowing to detect and expose different frauds in organizations has been recognized by many countries, only a few individuals are willing to become a whistleblowers when they find fraud in their organization. This research seeks to identify, analyze and provide empirical evidence of the effect of individual, situational and organizational factors on individual whistleblowing intentions. This research involves several dimensions to measure the main variables: attitudes, subjective norms, and behavioural control, which measure individual factors; personal cost, fraudster status, and fraud seriousness, which measure situational factors; and perceived organizational support and corporate ethical values, which The population includes law enforcement institutions of the police department, district prosecutor office, and district court of Batu City, from which the samples of 245 members of law enforcement institutions are selected through convenience sampling. This research employs a survey method with SEM-PLS analysis techniques utilizing SmartPLS version 3.0 software to test the data. The results of this study indicate that individual factors and organizational factors affect the whistleblowing intention of members of law enforcement institutions. However, this study fails to provide evidence that situational factors influence whistleblowing intentions in law enforcement institutions. Abstrak Peranan whistleblowing dalam mendeteksi dan mengungkap berbagai kecurangan yang terjadi disuatu organisasi telah diakui oleh banyak negara di seluruh dunia. Namun, tidak banyak individu yang memutuskan untuk menjadi whistleblower ketika mengetahui tindakan fraud terjadi di organisasi mereka. Riset ini berupaya untuk mengetahui serta menganalisis sekaligus memberikan bukti empiris pengaruh faktor individual, faktor situasional dan faktor organisasional terhadap niat individu untuk melakukan whistleblowing. Adapun penelitian ini menggunakan beberapa dimensi untuk mengukur variabel utama diantaranya adalah dimensi sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku untuk mengukur faktor individual. Personal cost, status pelaku kesalahan, dan keseriusan kesalahan untuk mengukur faktor situasional, serta persepsi dukungan organisasi dan nilai etika perusahaan untuk mengukur faktor organisasional. Populasi dari penelitian ini adalah institusi penegak hukum meliputi kepolisian, kejaksaan dan pengadilan negeri di Kota Batu. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling dengan jumlah sampel sebanyak 245 anggota institusi penegak hukum. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik analisis SEM-PLS menggunakan software SmartPLS versi 3.0 untuk menguji datanya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor individual dan faktor organisasional berpengaruh terhadap niat whistleblowing anggota institusi penegak hukum. Namun penelitian ini tidak berhasil memberikan bukti bahwa faktor situasional berpengaruh terhadap niat whistleblowing pada institusi penegak hukum.