Ketika Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam hijrah ke Madinah, langkah awal yang dilakukan adalah membangun masjid yang dijadikan sebagai tumpuan utama umat islam kala itu. Masjid yang menjadi pusat kebangkitan umat yang harus dijaga kebersihan dan kesuciannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan program resik-resik masjid dalam membangun modal sosial. Peneliti membatasi penelitian ini pada modal sosial dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Dalam hal ini peneliti memperoleh data dengan wawancara serta dokumentasi. Adapun hasil penelitian bahwa Masjid Jogokariyan melalui program resik-resik masjid mampu membangun modal sosial untuk menjaga hubungan jangka panjang baik dengan komunitas resik-resik masjid, kelompok masyarakat maupun dengan takmir masjid mitra atau masjid yang menjadi objek program resik-resik masjid tersebut, dengan menerapkan dimensi struktural, dimensi resional dan dimensi kognitif yang dapat memberikan peluang, motivasi, kompetensi, manfaat dan value. Kata kunci : program kebersihan masjid, modal sosial, hubungan jangka panjang