Anak-anak yang menderita stunting seringkali memiliki tinggi badan rendah, sering sakit, fungsi kognitif menurun, lemak tubuh bertambah, pertumbuhan gigi tertunda, dan sikap lebih tenang. Kewaspadaan pemeriksaan kandungan dan pelacakan tumbuh kembang balita di posyandu merupakan dua pendekatan preventif dini untuk mencegah stunting. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji inisiatif di Desa Suka Damai, Distrik Hinai, yang bertujuan mencegah stunting. Melalui observasi langsung dan wawancara mendalam terhadap informan terpilih, penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa stunting pada anak kemungkinan besar disebabkan oleh variabel lingkungan yang kotor. Maka dari itu upaya yang dilakukan pemerintah dan masyarakat desa suka damai adalah bergotong royong, memberikan makanan yang bergizi dan melakukan penyuluhan setiap bulannya agar tidak ada lagi anak yang terindikasi stunting.