Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : ARUS JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI

Rancang Bangun Modul Perbaikan Faktor Daya Menggunakan Instrumen KWS-AC301 Ibrahim; Hatta, Abd Halim; Antarissubhi; Hafid, Abdul
Arus Jurnal Sains dan Teknologi Vol 2 No 1: April (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji modul perbaikan faktor daya menggunakan instrumen KWS-AC301 pada instalasi listrik tegangan rendah 1 fasa 220 V. Fokus utama penelitian adalah mengidentifikasi metode koreksi faktor daya pada beban induktif serta mengevaluasi performa instrumen KWS-AC301 dalam mengubah faktor daya menggunakan kapasitor. Modul ini terdiri dari berbagai komponen seperti box instrumen, stop kontak, kabel, steker listrik, saklar, dan kapasitor, yang semuanya dirancang untuk mengoptimalkan penempatan dan fungsi instrumen KWS-AC301. Pengujian dilakukan dengan beban resistif, induktif, dan kapasitif untuk mengevaluasi akurasi dan efektivitas koreksi faktor daya. Hasil pengukuran awal menunjukkan faktor daya beban induktif pada kipas angin sebesar 0.5 lagging. Setelah menghitung nilai kapasitor yang diperlukan dan melakukan koreksi, faktor daya meningkat secara signifikan sesuai dengan target yang diinginkan. Analisis menunjukkan bahwa instrumen KWS-AC301 berfungsi dengan baik dalam mengukur dan mengkoreksi faktor daya, serta nilai kapasitor yang dihitung konsisten dengan hasil pengamatan.
Pengaruh Beban Non-Linear terhadap Kinerja Transformator pada Jaringan Tegangan Rendah Fausia.S, Nurafni; Antarissubhi; Suryani
Arus Jurnal Sains dan Teknologi Vol 2 No 2: Oktober (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transformator adalah salah satu peralatan penting dalam system daya. Transformator berfungsi menyalurkan daya dari satu sisi (primer) kesisi lainnya (sekunder) sesuai dengan level tegangan yang dibutuhkan misalnya untuk menyuplai daya dari jaringan rendah kebeban. Jenis beban sangat mempengaruhi kinerja transformator. Pada zaman yang semakin maju ini, banyak bermunculan beban non linier yang menghasilkan harmonisa pada arusnya. Arus yang mengalir pada transformator yang dibebani non linier tidak berbanding lurus dengan penambahan atau penurunan nilai tegangan atau dapat dikatakan bahwa bentuk gelombang masukan dan keluarannya tidak sama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitafif dengan tehnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengujian ini dilakukan dengan cara mengukur harmonisa tegangan serta arus keluaran pada transformator 100kVA di fase R, S dan T pada waktu pukul 12.04 WIB di PT. PLN (Persero) ULP Mattoangin. Berdasarkan analisa pada transformator terlihat bahwa THD arus pada transformator melebihi standar sedangkan THD tegangan pada transformator tidak ada yang melebihi standar, sehingga semakin besar pembebanan pada tranformator (80.51%), maka rugi-rugi pada transformator semakin besar dengan nilai pada fase R sebesar 1.03, fase S sebesar 1.04 dan fase T sebesar 1.06 dan THD arus naik (18.2) sehingga melebihi standar (8%) yang telah ditetapkan IEEE 519-1992.
Aktivasi Proteksi Multi Trip Feeder pada Kubikel Trafo 1 Gardu Induk Panakkukang Antarissubhi; Adriani; Haswandi.S, Hasrul; Pentury, Afiq Fauzan
Arus Jurnal Sains dan Teknologi Vol 2 No 2: Oktober (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada umumnya proteksi pada Penyulang di setiap Gardu Induk menggunakan relay overcurrent and groundfault sebagai pengaman utamanya dan kurva Standard Inverse yang digunakan pada relay tersebut. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghentikan gangguan dengan waktu tunda berdasarkan besarnya gangguan tersebut, semakin besar arus gangguan maka akan semakin cepat gangguan clear. Tidak jarang trafo distribusi yang melayani beberapa penyulang mengalami trip akibat beberapa penyulang yang mendeteksi gangguan secara bersamaan. Hal tersebut bisa terjadi disebabkan adanya akumulasi arus gangguan beberapa penyulang yang terdeteksi pada Incoming sehingga PMT incoming trip lebih cepat. Penelitian ini dibuat sebagai upaya untuk menghilangkan efek akumulasi tersebut, sehingga Incoming tidak terdampak. Hasil dari penelitian ini adalah suatu skema proteksi agar relay incoming trafo tetap terkoordinasi dengan penyulang meskipun beberapa penyulang asuhannya mendeteksi gangguan secara bersamaan. Manfaat dari skema proteksi ini yaitu Incoming tidak akan terdampak sehingga proses penyaluran energi tetap berjalan dengan baik. Skema proteksi ini menggunakan metode yaitu hardwire Transfer trip.