Penelitian ini membahas tentang gangguan berbahasa yang dialami oleh pasien penyandang PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) di Rumah Sakit Jiwa Kendari. Peneliti mengamati subjek penelitian seorang lansia berusia 60 tahun-an. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gangguan berbahasa yang dialami oleh pasien sehingga dapat mengerti aktivitas berbahasanya sehari-hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang memaparkan hasil penelitian dalam bentuk penjabaran dari data-data yang dianalisis. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik simak libat cakap dan catat, yaitu peneliti melakukan penyadapan dengan cara berpartisipasi sambil menyimak dalam pembicaraan. Hasil dari penelitian ini adalah pasien mengalami 3 gangguan berbahasa, yakni penggantian fonem, penghilangan fonem, dan penghilangan silabel atau pemendekan kata.