Pendahuluan : Masa post partum diawali setelah lahirnya plasenta dan berakhir saat kandungan kembali ke keadaan sebelum hamil, yang berlangsung selama ± 6 minggu Tujuan : Tujuan asuhan keperawatan ini diharapkan dapat memahami, menjelaskan dan menerapkan praktik berbasis bukti dalam keperawatan professional, dilakukan Pijat oksitosin untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post sectio caesarea di Rumah Sakit Royal Taruma Jakarta. Metode Penelitian: Desain evidence base nurse (EBN) yang digunakan adalah Quasy Experiment khususnya pretest-posttest design. Yaitu dengan melakukan observasi sebelum dan sesudah dilakukan intervensi kelompok kontrol. Terdapat dua kelompok intervensi, yaitu 2 kelompok yang diberikan pijat oksitosin Untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post sectio caesarea selama 4 hari berturut-turut dan dilakukan 2 kali sehari. Hasil: hasil distribusi produksi ASI pada ibu post sectio caesarea sebelum dan setelah dilakukan intervensi pijat oksitosin menunjukan hasil terhadap peningkatan produksi ASI setelah dilakukan intervensi dengan nilai mean sebesar 1.750 dengan p-value pada (0.006) atau kurang dari nilai signifikansi p-value 0.05. Kesimpulan: ada perbedaan pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post sectio caesarea.