Penelitian tentang kehidupan sosial pekerja anak jalanan di kawasan Surabaya ini mengambil fokus pada beberapa hal, yaitu: apa yang melatar belakangi anak perempuan di kawasan Surabaya bekerja sebagai anak jalanan?, Bagaimana pola interaksi anak jalanan perempuan dengan pekerja anak jalanan lainnya?, dan bagaimana resiko yang dihadapi oleh anak jalanan perempuan dalam lingkungan kerja mereka dilihat dari kacamata gender? Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang yang menyebabkan anak anak khususnya anak perempuan sampai terjerumus pada lingkungan dan bekerja di jalanan terutama sekali adalah karena terhimpit keadaan perekonomian keluarga yang kurang stabil sehingga mereka mempekerjakan anak-anak mereka yang masih di bawah umur. Adapun interaksi yang terjadi diantara anak jalanan sebetulnya dapat dikatakan baik, meskipun perkelahian kerap terjadi namun solidaritas antar anak jalanan memberikan rasa aman di antara mereka. Hanya saja resiko yang dihadapi oleh anak-anak usia dibawah 15 tahun ini sangat besar, seperti ancaman terjadinya kecelakaan dijalanan, resiko kesehatan, termasuk juga razia yang dilakukan oleh petugas keamanaan baik satpam maupun satpol pp juga setiap hari senantiasa membayangi kehidupan anak-anak jalanan. Temuan lain yang juga sangat memprihatinkan adalah adanya tindakan diskriminatif orang tua yang membedakan anak laki-laki dan perempuan.