<![CDATA[pemasaran dalam bingkai dakwah Islam. Metode penelitian ini menggunakan tinjauan literatur dengan menganalisis artikel jurnal relevan, buku, dan publikasi ilmiah lainnya. Fokus utama dari studi ini adalah pada rekonseptualisasi elemen-elemen dakwah sebagai respons terhadap budaya media baru, integrasi konten dakwah ke dalam strategi komunikasi pemasaran media sosial, serta keselarasan transformasi konten media sosial dengan pedoman Al-Qur'an dan prinsip-prinsip hukum Islam. Hasil studi menunjukkan bahwa media sosial terbukti menjadi alat yang efektif untuk menyebarkan pesan-pesan dakwah secara global, mencapai audiens yang lebih luas, terutama Generasi Z dan milenial. Strategi konten dakwah yang bermakna dan damai, serta kolaborasi antara ulama Islam, santri, dan pengguna media sosial yang bijak, adalah kunci untuk menciptakan dampak positif dalam memengaruhi persepsi publik terhadap Islam. Namun demikian, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan, seperti penyebaran informasi yang tidak akurat dan kurangnya pemahaman tentang etika bermedia sosial. Dampak sosial dari penggunaan media sosial dalam dakwah menunjukkan manfaat signifikan dalam menjangkau audiens yang luas, namun juga menyoroti perlunya kewaspadaan ekstra dalam memanfaatkan platform ini. Sebagai kesimpulan, transformasi konten media sosial sebagai strategi komunikasi pemasaran dalam bingkai dakwah memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat efektivitas dakwah Islam di era digital. Namun, untuk mencapai tujuan ini diperlukan manajemen yang bijaksana, kualitas pesan yang baik, serta pemahaman mendalam tentang etika media sosial dan prinsip-prinsip Islam. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan berkontribusi dalam pengembangan strategi dakwah yang relevan dan efektif sesuai dengan tuntutan zaman.]]>
