Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Frontier Agribisnis (Frontbiz)

ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN KEDELAI PADA DISTRIBUTOR KEDELAI UD RAMELAN JAYA DI BANJARBARU Regita, Ardhia Pramesti; Ihsan, Sadik; Septiana, Nurmelati
Frontier Agribisnis Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v4i1.2633

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu mengkaji perbandingan manajemen persediaan kedelai antara sistem yang dilakukan oleh UD Ramelan Jaya dengan metode Economic Order Quantity (EOQ). Data yang mendukung penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa penggunaan metode EOQ lebih efektif untuk menghemat biaya pemesanan dan penyimpanan kedelai. Jumlah pemesanan ekonomis yang harusnya diterapkan perusahaan adalah sebanyak 961.335 kg dengan frekuensi pemesanan sebanyak 3 kali per tahun. Dengan jumlah pemesanan yang ekonomis, maka perusahaan akan dapat menghemat biaya persediaan total yang dikeluarkan. Biaya persediaan total yang dikeluarkan perusahaan adalah sebesar Rp 16.758.418.500 sedangkan menurut perhitungan EOQ biaya yang dikeluarkan adalah Rp 16.735.090.050,1 sehingga jika perusahaan menerapkan metode EOQ dalam pengendalian persediaan kedelai akan menghemat pengeluaran perusahaan sebesar Rp 23.328.449,9. Tidak ada permasalahan yang serius terkait proses pengadaan maupun penyimpanan kedelai dalam setahun ini. Selama ini penyuplai kedelai tidak pernah terlambat dalam mengirim kedelai ke Banjarmasin sehingga perusahaan tidak mengalami keterlambatan pengiriman kedelai.Kata kunci: perencanaan persediaan, persediaan kedelai, EOQ
ANALISIS RISIKO USAHATANI SEMANGKA DI DESA MUNING TENGAH, KECAMATAN DAHA SELATAN KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN Norhalis, Norhalis; Ihsan, Sadik; Fajeri, Hairin
Frontier Agribisnis Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v4i1.2620

Abstract

Semangka merupakan salah satu tanaman yang termasuk dalam komoditas hortikultura. Salah satu desa yang mengusahatanikan semangka terbesar di Kecamatan Daha Selatan adalah Desa Muning Tengah. Namun tidak terlepas dengan ketidakpastian  harga dan produksi yang mengakibatkan pendapatan petani semangka di Desa Muning Tengah tidak menentu. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peluang risiko terhadap pendapatan petani semangka, persepsi petani, dan cara petani dalam  menghadapi risiko. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Muning Tengah Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan mulai dari bulan Agustus 2018 sampai selesai. Metode penelitian yang dipakai yaitu deskriptif dan analitik. Sampel yang digunakan sebanyak 74 petani dari 290 petani. Analisis koefisien variasi, skala likert, dan perilaku manajemen risiko dipakai untuk mencapai tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien variasi (CV) sebesar 0,86 dan batas bawah pendapatan (L) sebesar Rp -6693621,286 hal  menunjukkan bahwa ada peluang kerugian pada petani semangka disetiap musim tanam, persepsi petani terhadap risiko adalah netral karena tidak terlalu mengganggu jalannya usahatani semangka. Perilaku manajemen risiko ex-ante dijalankan dengan  mengikuti pola tanam semangka-labu-tomat, memakai modal sendiri, memakai varietas semangka yang lebih dari satu, asal benih yang digunakan membeli dari toko saprodi, dan hanya ada disatu lokasi penanaman. Perilaku manajemen risiko interactive dilakukan dengan cara tidak melakukan pemunduran waktu tanam,  menjalankan pergantian tanaman apabila ada tanaman yang tidak tumbuh  lagi, jarak tanam sesuai anjuran yaitu 50x50,  memanfaatkan TK dalam keluarga apabila kekurangan tenaga kerja, dan waktu pengendalian OPT setiap saat terjadi serangan. Perilaku manajemen risiko ex-post yang dilakukan petani adalah sistem penjualan timbangan apabila harga jual turun dan hasil produksi kurang baik, harga semangka ditentukan dilahan, para petani semangka sebagian besar bergantung pada usahatani semangka, dan apabila usahatani semangka dianggap tidak berhasil, petani akan tetap menanam semangka di musim selanjutnya bahkan akan mengatasi penyebab kegagalan yang telah dihadapi.Kata kunci:usahatani semangka, risiko, perilaku manjemen risiko