Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Stunting Pesisir dan Aplikasinya

Hubungan Pola Makan, Asupan Energi, Protein dan Pengetahuan Gizi Ibu dengan Status Gizi (Stunting) Pada Anak Balita Usia 24-59 Bulan Diwilayah Kerja Kerja Puskesmas Pajala Kabupaten Muna Barat: Relationship Between Diet, Energy Intake, Protein, And Knowledge Of Maternal Nutrition With Nutritional Status (Stunting) In Children Under Five Aged 24-59 Months In The Working Area Of Pajala Public Health Center West Muna Regency Fitriana, Indah; Banudi, La; Hikmandayani; Nurlaela, Euis
Jurnal Stunting Pesisir dan Aplikasinya Vol 2 No 2 (2023): Juli-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/jspa.v3i1.1431

Abstract

Stunting atau balita pendek adalah balita dengan masalah gizi kronik, yang memiliki status gizi berdasarkan panjang atau tinggi badan menurut umur balita memiliki nilai z-score TB/U kurang dari -2SD dan apaila kurang dari 3SD dikategorikan sebagai balita sangat pendek. Data PSG Sulawesi Tenggara juga terjadi peningkatan pada tahun 2016 sebanyak 20,6% dan tahun 2017 sebanyak 21,2%. Berdasarkan RISKESDAS Sulawesi Tenggara tahun 2018 prevalensi status gizi balita stunting di Kabupaten Muna Barat sebesar 18,6% salah satu Puskesmas Pajala memiliki prevalensi status gizi balita stunting sebesar 27,0%. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan pola makan, asupan energy, protein, dan pengetahuan gizi ibu dengan status gizi (stunting) pada anak usia 24-59 bulan diwilayah kerja Puskesmas Pajala Kabupaten Muna Barat. Metode Penelitian: penelitian ini adalah penelitian observasional dengan menggunakan rancangan desain cross sectional study, penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Pajala Kabupaten Muna Barat dan dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2022. Sampel dalam penelitian ini diambil secara random sampling dan terpilih sebanyak 61 sampel. Uji statistik yang digunakan yaitu Chi-square. Hasil: penelitian ini diperoleh status gizi (stunting) pada anak balita sebanyak 22 orang (36,1%), pola makan sebanyak 35 sampel (57,4%) dalam kategori kurang, asupan energi sebanyak 55 sampel (90,2%) dalam kategori rendah, asupan protein sebanyak 3 sampel (4,9%) dalam kategori rendah dan pengetahuan gizi ibu sebanyak 25 sampel (41,0%) dalam kategori kurang. Hasil uji statistik diperoleh ada hubungan pola makan dengan status gizi (stunting) pada anak balita (p=0,018), tidak ada hubungan asupan energi dengan status gizi (stunting) pada anak balita (p=0,297), tidak ada hubungan asupan protein dengan status gizi (stunting) pada anak balita (p=0,919), tidak ada hubungan pengetahuan gizi ibu dengan status gizi (stunting) pada anak balita (p=0,297). Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan pola makan dengan status gizi (stunting) pada anak balita usia 24-59 bulan diwilayah kerja Puskesmas Pajala Kabupaten Muna Barat (p=0,018), tidak ada hubungan asupan energy, protein, pengetahuan gizi ibu (p=>0,05) dengan status gizi (stunting) pada anak balita usia 24-59 bulan diwilayah kerja Puskesmas Pajala Kabupaten Muna Barat.
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI IBU DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAHIA KECAMATAN GU KABUPATEN BUTON TENGAH Banudi, La; Hikmandayani; Gani , Kameriah
Jurnal Stunting Pesisir dan Aplikasinya Vol 3 No 1 (2024): January - June
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/jspa.v3i1.1432

Abstract

Based on preliminary study data obtained from Rahia Community Health Center. Some mothers who have babies aged 0-6 months show that in 2020 the prevalence was 65% giving early MP-ASI and 35% exclusively breastfed, whereas in 2021 the prevalence was 50%. Which provides early MP-ASI and 50% exclusive breast milk. This study aims to determine the relationship between maternal nutritional knowledge and family income with early MP-ASI provision at the Rahia health center, Gu subdistrict, Central Buton district. Method: This research is an analytical survey research. The research design used was a cross sectional study. The population and sample of this study were all mothers who had babies aged 0-6 months. The sampling technique used was the Slovin formula while the statistical test used was chi-square. Results: Based on the research results, the statistical test obtained a value of p = 0.014, which means there is a relationship between maternal nutritional knowledge and the provision of Early MP-ASI in the working area of Puskesamas Rahia, Gu District, Central Buton Regency, and from the results of the statistical test, a value of p = 0.001 was obtained, meaning there is a relationship between family income and early MP-ASI provision in the working area of the Rahia Community Health Center, Gu District, Central Buton Regency. Suggestion: It is hoped that mothers at posyandu in Rahia, Kamama Mekar and Wakeakea villages who have babies aged 0-6 months will pay more attention to giving early MP-ASI appropriate to their age, and it is hoped that mothers will tell caregivers to pay attention to giving early MP-ASI.