Berdasarkan data yang diperoleh, saat ini Indonesia berada pada kondisi kritis literasi dalam hal minat membaca. Kurniawan (2016:321) menjelaskan bahwa dari hasil penelitian UNESCO, indeks baca nasional pada tahun 2013, angka membaca seluruh Indonesia masih kurang yaitu 0,01 yang artinya 100 orang hanya ada 1 yang gemar membaca. Hasil penelitian melalui PISA (Programme for International Student Assessment) tahun 2012 Indonesia berada pada urutan ke 64 dari 65 negara. Berpijak dari permasalahan yang muncul di Indonesia tersebut, maka peneliti melakukan penelitian SD Negeri Bungkuk Kecamatan Parang Kabupaten Magetan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu penelitian yang berupa deskripsi atau uraian. Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi yang alamiah, langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci (Sugiyono, 2014:1). Sumber data kualitatif dalam penelitian ini yaitu data yang berupa fakta-fakta yang diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah di SDN BUNGKUK berdasarkan program-program yang telah dirancang oleh tim Kampus Mengajar dan pihak sekolah, yaitu program rutin dan program penunjang. Program rutin yang dilaksanakan dalam rangka implementasi GLS antara lain: (1) Kegiatan pembiasaan kelas (Membaca 15 Menit setiap pagi), (2) Bercerita didepan kelas, (3) Pengelolaan Mading. Dalam pelaksanaannya program GLS yang diterapkan pada peserta didik di SDN BUNGKUK berjalan cukup baik dan lancar meskipun terdapat beberapa kendala yang dialami oleh tim dan guru.