Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesiapan guru dalam mengintegrasikan Computational Thinking dalam pembelajaran Sejarah di era revolusi digital yang menuntut adaptasi guru cepat dalam metode pembelajaran, termasuk dalam pengajaran sejarah. Penelitian dilakukan di SMA N 4 Madiun. Metode yang digunakan melalui pendekatan kualitatif. Data di peroleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validasi data melalui triangulasi sumber. Analisis data yang digunakan adalah adalah analisis interaktif. Hasil Penelitian menunjukan: 1) Pemahaman guru pada Computational Thinking; 2) Tingkat kesiapan guru dalam mengintegrasikan Computational Thinking pada pembelajaran terutama pembelajaran Sejarah; 3) Faktor yang mendukung dan menghambat guru dalam mengintagrasikan Computational Thinking pada Pembelajaran Sejarah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam sebagain besar guru Sejarah pada SMA N 4 Madiun memiliki pemahaman dasar tentang Computational Thinking, tetapi kesiapan mereka untuk mengintegrasikan Computational Thinking pada pembelajaran masih bervariasi. Sehingga untuk meningkatkan kesiapan dan efektivitas integrasi, diperlukan upaya lebih dalam memberikan pelatihan yang berkelanjutan, menyediakan sumber teknologi yang memadai, serta dukungan institusional yang kuat agar dapat memabntu meningkatkan kualitas Pendidikan dan relevansi pembelajaran di era revolusi digital.