Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

ANALISIS KEMITRAAN ANTAR PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN BERSAING INDUSTRI KERAMIK: STUDI PADA SENTRA INDUSTRI KERAMIK PLERED PURWAKARTA, INDONESIA Sam'un Jaja Raharja; Ria Arifianti; Rivani -
AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 5, No 2 (2020): AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausa
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/adbispreneur.v5i2.26485

Abstract

Strategic partnerships amongst stakeholders need to be done to improve competitive advantage for the Purwakarta Plered ceramics industry. The purpose of this study was to analyze perceptions about the partnership of industry players with other partners in the Purwakarta Plered Ceramic Industry in Indonesia. The research method used was a quantitative method with survey research type. The population in this study were 229 industry players of Plered ceramics industry. Data collection techniques were carried out through the distribution of questionnaires to 75 people as respondents taken by simple random sampling.  The results showed that the perception of the actors in the partnership relationship with partners in the development of the ceramic industry in Plered Purwakartta was going well. This indicates that so far the partnership that has been built so far has been going well. To maintain and enhance closer partnerships between industry players and other partners, effective communication and information sharing need to be improvedKemitraan strategis antar pemangku kepentingan perlu dilakukan untuk meningkatkan keunggulan bersaing bagi industri keramik Plered Purwakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis persepsi tentang kemitraan para pelaku industri terhadap mitra lainnya pada industri Keramik Plered Purwakarta Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian survai. Populasi dalam penelitian ini adalah para pelaku industri keramik Plered sebanyak 229 pelaku industri. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 75 orang sebagai responden yang diambil secara acak sederhana (simple random). Hasil penelitian menunjukkan persepsi para pelaku dalam hubungan kemitraan dengan mitra dalam pengembangan industri keramik di Plered Purwakartta sudah berjalan dengan baik. Hal ini menandakan bahwa selama ini kemitraan yang sudah terbangun selama ini berjalan dengan baik. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kemitraan yang lebih erat antar pelaku industri dan juga mitra lainnya perlu peningkatan komunikasi secara efektif dan saling berbagi informasi. 
PENGEMBANGAN ACADEMIC ENTREPRENEUR DI PERGURUAN TINGGI : PROSPEK DAN TANTANGAN Sam'un Jaja Raharja
AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 3, No 1 (2018): AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausa
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.854 KB) | DOI: 10.24198/adbispreneur.v3i1.17469

Abstract

ABSTRACT The change in the management paradigm of higher education to become a financially independent institution, no longer relying on government subsidies and budgets, has has triggered efforts to make higher education more independent.  One concept that can be applied in that direction isAcademic Entrepreneur. This paper is intended to describe the various prospects and challenges in the development of Academic Entrepreneur. The method used in this study is qualitative method,Data collected through literature review and other secondary data. The results show that the development of Academic Entrepreneur has both prospects and challenges. It is suggested that universities begin mapping the readiness of academic entrepreneur development by using the scale of readiness calculation or unpreparedness in the development of academic entrepreneur Keywords: development, academic entrepreneur, prospect and challenge  ABSTRAKPerubahan paradigma pengelolaan Perguruan Tinggi untuk menjadi Lembaga yang mandiri secara finansial, tidak lagi mengandalkan subsidi dan anggaran pemerintah, telah memacu berbagai upaya untuk mewujudkan kemandirian perguruan tinggi. Salah satu konsep yang dapat diterapkan ke arah tersebut adalah Academic Entrepreneur. Tulisan ini ditujukan untuk mendeskripsikan tentang berbagai prospek dan tantangan dalam pengembangan Academic Entrpreneur. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode kualitatif, Data dikumpulkan melalui kajian pustaka dan data sekunder lainnya. Hasil kajian menunjukkan bahwa pengembangan Academic Entrepreneur memiliki prospek dan sekaligus tantangan. Disarankan agar Perguruan Tinggi mulai melakukan pemetaan kesiapan pengembangan academic entrepreneur dengan menggunakan skala perhitungan kesiapan atau ketidaksiapan dalam pengembangan academic entrepreneur   Kata kunci : pengembangan, academic entrepreneur, prospek dan tantangan
ANTESEDEN INTENSI ENTREPRENEURIAL DIGITAL PADA MAHASISWA UNIVERSITAS PADJADJARAN PADA MASA COVID-19 Imam Suwandi; Sam'un Jaja Raharja; Margo Purnomo
AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 5, No 3 (2020): AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausa
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/adbispreneur.v5i3.31162

Abstract

The purpose of this article is to find out how knowledge acquisition and entrepreneurial opportunity recognition can be antecedents of digital entrepreneurial intentions in students of the Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Padjadjaran Class of 2019 and 2020. Sampling used a simple random sample with a total of 96 samples. The data analysis tool uses the Structural Equation Model. The results showed that knowledge acquisition and entrepreneurial opportunity recognition had a significant effect on digital entrepreneurial intentions. Likewise, knowledge acquisition has a significant effect on entrepreneurial opportunity recognition. The effect of knowledge acquisition mediated by entrepreneurial opportunity recognition on digital entrepreneurial intentions has a smaller significance than the direct effect of knowledge acquisition on digital entrepreneurial intentions. This study adds a digital context in the field of entrepreneurial intention so that it makes a new contribution to entrepreneurship research. This study provides recommendations for further studies, especially discussions of digital entrepreneurial intentions, which involve a larger population reach.  Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui bagaimana akuisisi pengetahuan dan pengenalan peluang entrepreneur dapat menjadi antesenden dari intensi entrepreneurial digital pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Angkatan 2019 dan 2020. Sampling menggunakan simple random sampling dengan jumlah sebanyak 96 sampel.Alat analisis data memakai Structural Equation Model. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa akuisisi pengetahuan dan pengenalan peluang entrepreneurial berpengaruh signifikan terhadap intensi entrepreneurial digital. Begitupun dengan akuisisi pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap pengenalan peluang entrepreneurial. Penelitian ini menambahkan konteks digital dalam bidang entrepreneurial intention sehingga menambahkan kontribusi yang baru bagi penelitian entrepreneurship. Penelitian ini memberikan rekomendasi perlunya penelitianlebih lanjut khususnya pembahasan mengenai intensi entrepreneurial digital, yang melibatkan jangkauan populasi yang lebih besar.
MODEL KOLABORASI DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI KERAMIK DI PURWAKARTA INDONESIA Sam'un Jaja Raharja; Ria Arifianti; Rivani -
AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 5, No 1 (2020): AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausa
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/adbispreneur.v5i1.26391

Abstract

The ceramic industry in Purwakarta is one of the industry icons that continuously decreases competitiveness. To improve the competitiveness of the industry, collaboration between actors or institutions that have roles and functions in the development of the industry is needed. The purpose of study is to analyze the relations among actors or institutions, the factors that influence collaboration among actors and to build collaboration models in the development of ceramic industry in Purwakarta, Indonesia.  This research uses descriptive qualitative method. Data collection techniques used interviews and focus group discussion. Data analysis uses interactive model using mactor analysis  The results of study show that relations between actors show that the development of the ceramics industry in Purwakarta is managed independently, not collaboratively. This research suggests that the development of the Purwakarta ceramics industry needs to be done by using a collaboration model with one institution acting as a leading sectorIndustri keramik di Purwakarta adalah salah satu ikon industri yang terus menurunkan daya saing. Untuk meningkatkan daya saing industri, diperlukan kolaborasi antara aktor atau institusi yang memiliki peran dan fungsi dalam pengembangan industri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara aktor atau institusi, faktor-faktor yang mempengaruhi kolaborasi antar aktor dan untuk membangun model kolaborasi dalam pengembangan industri keramik di Purwakarta, Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan diskusi kelompok terfokus. Analisis data menggunakan model interaktif menggunakan analisis mactor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antar aktor dalam pengembangan industri keramik di Purwakarta dikelola secara parsial-mandiri, bukan secara kolaboratif. Penelitian ini menyarankan dalam pengembangan industri keramik Purwakarta perlu dilakukan dengan menggunakan pendekatan model kolaborasi dengan satu lembaga yang bertindak sebagai leading sector.
PENYUSUNAN PERENCANAAN STRATEJIK BERBASIS LINGKUNGAN: STUDI PADA LIMA ORGANISASI Sam’un Jaja Raharja
AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 1, No 3 (2016): AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausa
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.254 KB) | DOI: 10.24198/adbispreneur.v1i3.11222

Abstract

Formulation of Strategic Planning Base on Environment: Studies in Five Organizations Sam’un Jaja RaharjaDepartement of Business Administrative ScienceFaculty of Social and Political Sciences University of PadjadjaranEmail : s.raharja2016@unpad.ac.id   harja_63@yahoo.com ABSTRACT Vision is one element in the strategic planning of the organization. The mission is a further elaboration of the vision to realize that vision. While the goal is the target to be achieved in a shorter time. In many cases the three often interrelated. The make-up is often just by the thought leaders of the organization, without going through a critical analysis environment that will give a different pressure and produces unique to each organization.Study aims and objectives to describe the environment of the organization as a basis for formulating the vision and mission of the organization. The research method using descriptive analytic method. The data collected from literature and the relevant documents. The results showed that not all environmental aspects of the organization understand that the formulation of the vision and mission goals and objectives are unclear and erroneous. Many repeating keywords in the vision and mission, even on goals and objectives. Not all organizations able to develop a formulation of strategic objectives quantitatively caused by mistake in understanding in the preparation of the vision-mission-goals and objectives of the organization. Keywords : vision, mission, environmental organization   Penyusunan Perencanaan Stratejik Berbasis Lingkungan: Studi pada Lima Organisasi   ABSTRAK Visi merupakan salah satu unsur dalam perencanaan stratejik organisasi. Misi adalah penjabaran lebih lanjut dari visi untuk mewujudkan visi tersebut. Sedangkan tujuan merupakan target yang harus dicapai dalam waktu yang lebih pendek. Dalam banyak kasus antara ketiganya sering tidak saling terkait. Penyusunannya seringkali hanya berdasarkan pemikiran pimpinan organisasi, tanpa melalui analisis kritis lingkungan. Analisis memberikan tekanan yang berbeda dan menghasilkan keunikan pada setiap organisasi. Maksud dan tujuan penelitian untuk mendeskripsikan lingkungan organisasi sebagai basis perumusan isi-misi organisasi. Metode penelitian menggunakan metode deksriptif analitik. Data yang dikumpulkan dari bahan pustaka dan dokumen lain yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan tidak semua organisasi memahami aspek lingkungan sehingga perumusan visi-misi tujuan dan sasaran tidak jelas dan keliru. Banyak pengulangan kata kunci pada visi dan misi, bahkan pada tujuan dan sasaran. Tidak semua organisasi mampu menyusun perumusan sasaran stratejik secara kuantitatif karena kekeliruan dalam menyusun visi-misi-tujuan dan sasaran organisasi Kata kunci : visi, misi, lingkungan organisasi
STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI KERAMIK DENGAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS : STUDI PADA SENTRA INDUSTRI KERAMIK DI PURWAKARTA, INDONESIA Sam 'un Jaja Raharja; Rivani .; Ria Arifianti
AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 3, No 3 (2018): AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausa
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.52 KB) | DOI: 10.24198/adbispreneur.v3i3.19318

Abstract

 This study aims to identify and analyze the business development strategy of the ceramics industry in the Purwakarta ceramic industry center. Research uses qualitative research methods. The primary data collection technique is done through observation, interviews and questionnaires. Secondary data collection techniques are carried out through documentation studies. The data collected was then analyzed using the Analytic Hierarchy Process (AHP) technique. The results of the study show the alternative strategies the development of the ceramic industry in the order of priority as follows: the formation of forums, improvement of production and design techniques, improvement of marketing strategies and increased access to business capital credit. The results of the study recommend the implementation of a series of priority strategies in developing the ceramics industry business in the center of the ceramic industry in Purwakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi pengembangan bisnis industri keramik di sentra industri keramik Purwakarta. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif.  Teknik pengumpulan data primer dilakukan melalui observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner. Teknik pengumpulan data sekunder dilakukan melalui studi dokumentasi. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan alternatif strategi dengan urutan prioritas sebagai berikut: pengembangan industri keramik tersebut adalah pembentukan forum, peningkatan teknik produksi dan desain, peningkatan strategi pemasaran dan peningkatan akses kredit modal usaha. Hasil penelitian  merekomendasikan implementasi rangkaian prioritas strategi tersebut dalam pengembangan bisnis industri keramik di sentra industri keramik Purwakarta. 
ANALISIS PETA ALIRAN PROSES PADA INDUSTRI KERAMIK PLERED PURWAKARTA, INDONESIA Sam'un Jaja Raharja; Ria Arifianti
AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 4, No 2 (2019): AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausa
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.933 KB) | DOI: 10.24198/adbispreneur.v4i2.24365

Abstract

Plered Ceramics is a business in processing clay, whose products can be used as household appliances and decoration. In its development the SME industry can export. Achievement to make products that are acceptable and in accordance with the wishes of consumers has been increasingly recognized by businesses. There fore we need a process flow that can support the smooth production process to fulfill orders. This study aims to analyze the production process flow map in the ceramics industry Plered Purwakarta from the perspective of layout theory. The method used is a qualitative method of study of motion and time.Based on the results of research on designing process flow maps related to the machine is better and more profitable for craftsmen because it takes a shorter time. However, its use is experiencing obstacles due to lack of skills in operating the machine in ceramic processing.Keramik Plered merupakan usaha dalam pengolahan tanah liat, yang produknya dapat digunakan sebagai alat rumah tangga dan hiasan. Dalam perkembangannya industri UKM ini dapat melakukan ekspor.  Pencapaian untuk membuat produk yang dapat diterima dan sesuai keinginan konsumen sudah semakin disadari oleh para pelaku usaha. Oleh karena itu diperlukan adanya aliran proses yang dapat menunjang kelancaran proses produksi untuk memenuhi pesanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peta aliran proses produksi pada industri keramik Plered Purwakarta dari perspektif teori tata letak. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif studi gerak dan waktu.Berdasarkan hasil penelitian perancangan peta aliran proses yang berkaitan dengan mesin lebih baik dan lebih menguntungkan bagi para pengrajin karena memakan waktu yang lebih singkat. Namun dalam penggunaannya mengalami hambatan karena kurangnya ketrampilan dalam pengoperasian mesin dalam pengolahan keramik.
ANALISIS FAKTOR DAYA SAING INDUSTRI ALAS KAKI CIBADUYUT KOTA BANDUNG Yuyun Yuniarti; Sam’un Jaja Raharja
AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 1, No 3 (2016): AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausa
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.11 KB) | DOI: 10.24198/adbispreneur.v1i3.11215

Abstract

FACTOR ANALYSIS OF FOOTWEAR INDUSTRY COMPETITIVENESSCIBADUYUT BANDUNG Yuyun YuniartiDepartement of Business Administrative ScienceFaculty of Social and Political Sciences University of Pasundan Email : yuniarti_y@yahoo.com Sam’un Jaja RaharjaDepartement of Business Administrative ScienceFaculty of Social and Political Sciences University of PadjadjaranEmail : s.raharja2016@unpad.ac.id   harja_63@yahoo.com ABSTRACT Cibaduyut industry is one of the industries that produce footwear, especially shoes that are the raw material from the skin. Carry out its business in the shoe industry Cibaduyut facing various problems, especially problems related to lack of competitiveness. The lack of competitiveness caused by the perpetrators of the shoe industry Cibaduyut not apply competitiveness factors both external and internal nature. The method used in this research is qualitative method with descriptive approach. For the data collection methods used are literature studies and documentation, participatory observation and in-depth interviews with informants. The results showed that the activity of making shoes Cibaduyut Bandung can not be competitive due to the weak implementation of competitiveness factors, especially concerning factors employee skills and the availability of technology. Keywords : competitiveness, the footwear industry  ANALISIS FAKTOR DAYA SAING INDUSTRI ALAS KAKI CIBADUYUT KOTA BANDUNG ABSTRAK Industri Cibaduyut merupakan salah satu industri yang menghasilkan produk alas kaki, terutama sepatu yang bahan bakunya dari kulit. Dalam mejalankan usahanya industri sepatu Cibaduyut mengahadapi berbagai masalah terutama masalah yang menyangkut lemahnya daya saing. Lemahnya daya saing tersebut disebabkan oleh para pelaku industri sepatu Cibaduyut belum menerapkan faktor daya saing baik yang bersifat eksternal maupun yang bersifat Internal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Untuk pengumpulan data metode yang digunakan adalah studi pustaka dan dokumentasi, pengamatan partisipatif dan wawancara mendalam dengan para informan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan pembuatan sepatu Cibaduyut Kota Bandung belum bisa berdaya saing disebabkan oleh lemahnya penerapan faktor daya saing terutama yang menyangkut faktor keahlian pekerja dan faktor ketersediaan teknologi. Kata kunci : daya saing, industri sepatu, cibaduyut
STRATEGI AGILITAS BISNIS PEER-TO-PEER LENDING STARTUP FINTECH DI ERA KEUANGAN DIGITAL DI INDONESIA Chandra Hendriyani; Sam un Jaja Raharja
AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 4, No 1 (2019): Adbispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausa
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.423 KB) | DOI: 10.24198/adbispreneur.v4i1.20595

Abstract

Technological developments have encouraged financial technology literacy where Fintech startups came into the world of peer to peer lending to bridge the gap between conventional banking and those who cannot get capital from banks. The technology allows the process of financial facilitation to become more convenient, faster, and more cost-efficient. Fintech has a big opportunity in Indonesia and the government has protected customers by the regulation of Authority of Financial Services Number 77/POJK.01/2016 Indonesian Fintech about money lending services based on information technology. This study is intended to illustrate a strategy business agility in financial technology companies that perform peer-to-peer lending. The method used in this study was qualitative research with descriptive approach. The data collection technique applied is literature study. The results show that P2P lending companies have already performed a strategy business agility to grab customers in the era of digital financial in Indonesia by using platform technology that they have made which is a simple application for gaining competitive advantages.Perkembangan teknologi telah mendorong percepatan  teknologi keuangan di mana startup Fintech peer to peer lending  muncul untuk mengambil peluang pasar konsumen yang tidak bisa mendapatkan modal dari bank konvensional.  Teknologi yang diterapkan membuat fasilitas keuangan menjadi lebih nyaman, cepat dan lebih hemat biaya. Fintech memiliki peluang besar di Indonesia dan pemerintah telah melindungi pelanggan dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77 / POJK.01 / 2016 Fintech Indonesia tentang layanan peminjaman uang berbasis teknologi informasi. Penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan strategi agilitas bisnis di perusahaan teknologi keuangan yang melakukan peer to peer lending. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan peer to peer lending telah melakukan strategi agilitas bisnis untuk meraih pelanggan di era keuangan digital di Indonesia dengan menggunakan platform teknologi dan membuat aplikasi sederhana untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. 
PERILAKU KONSUMEN HIJAU PADA REMAJA : STUDI DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM JAWA BARAT INDONESIA Sam'un Jaja Raharja; Arianis Chan
AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 6, No 3 (2021): AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausa
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/adbispreneur.v6i3.35290

Abstract

The Citarum Watershed is one of the rivers most affected by environmental pollution. To overcome this problem, people are encouraged to change their lifestyles by choosing environmentally friendly products or services. This study aims to analyze the behavior of environmentally friendly consumption among young people. Primary data collection was carried out by distributing questionnaires to 270 respondents as a sample of high school students in the Citarum Watershed in West Bandung Regency, West Java, Indonesia. Data analysis was conducted using SEM with the variance approach. This study found that young people's perceptions about the importance of green consumer behavior practices and their willingness to buy green products are related to attitudes towards the environment, the seriousness of environmental problems, and knowledge of environmental problems. Environmental Knowledge Problems are the strongest predictor of a desire to buy green products, followed by Consumer Attitude. The lowest predictor is Perceived Seriousness of Environmental Problems. Sungai Citarum merupakan salah satu sungai yang paling terkena dampak pencemaran lingkungan. Untuk mengatasi masalah ini, masyarakat didorong untuk mengubah gaya hidup dengan memilih produk atau jasa yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku konsumsi ramah lingkungan di kalangan anak muda. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 270 responden sebagai sampel siswa SMA di DAS Citarum Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Indonesia. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SEM dengan pendekatan varians. Studi ini menemukan bahwa persepsi kaum muda tentang pentingnya praktik perilaku konsumen hijau dan kesediaan mereka untuk membeli produk hijau terkait dengan sikap terhadap lingkungan, keseriusan masalah lingkungan, dan pengetahuan tentang masalah lingkungan. Masalah Pengetahuan Lingkungan adalah prediktor terkuat dari keinginan untuk membeli produk ramah lingkungan, diikuti oleh Sikap Konsumen. Prediktor terendah adalah Persepsi atas Keseriusan Masalah Lingkungan.