Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

STRATEGI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT NELAYAN (Studi Kasus: Nelayan Yang Tergabung Dalam KSU Samudra Biru di Kecamatan Ampenan Kota Mataram ) Amini, Rohmiati; Salkiah, Baiq
MEDIA BINA ILMIAH Vol 12, No 11: JUNI 2018
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.916 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v12i11.101

Abstract

Tujuan  penelitian ini adalah 1). Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi nelayan di Kecamatan Ampenan Kota Mataram dalam melakukan kegiatan produksi, 2). Menyusun strategi peningkatan kesejahteraan  masyarakat Nelayan di Kecamata Ampenan Kota Mataram, 3). Memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan dalam upaya untuk meningkatan kesejahteraan  masyarakat Nelayan . Penelitian ini merupakan  penelitian kualitatif induktif. Nelayan yang bergabung dalam KSU Samudra Biru berjumlah 63 orang, maka semuanya  digunakan sebagai sampel.  Metode dan analisis menggunakan teknik analisis induktif dengan model analisis interaktif dan penyusunan strategi melalui analisis SWOT. Hasil penelitian adalah: 1). Potensi sumber daya kelautan yang melimpah belum bisa dimanfaatkan secara optimal, hal ini disebabkan  keterbatasan modal dan teknologi peralatan tangkap yang digunakan masih tradisional, padahal permintaan pasar akan hasil tangkap ikanan masih tinggi  , 2).  Sumber daya manusia dalam hal ini pengurus koperasi dan nelayan masih rendah, 3). Dukungan pemerintah telah dilakukan oleh instansi terkait, misalnya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi NTB, Dinas  Koperasi dan Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) Kota Mataram. Hasil rumusan strategi utama adalah, 1). Meningkatkan kualitas potensi nelayan supaya mampu memanfaatkan  potensi sumber daya alam kelautan & perikanan   secara optimal, 2). Mengembangkan kompetensi SDM dan  IPTEK Inovatif, 3). Melakukan pembinaan dan pelatihan secara  baik yang teknis maupun yang non teknis serta  melakukan pembinaan terhadap masyarakat nelayan dalam menghadapi bahaya yang akan tejadi dalam melakukan penangkapan ikan  di laut, 4). Menggunakan Peralatan tangkap yang modern serta menggunakan aplikasi mobile di ponsel untuk memantau keadaan di laut guna mendorong produktivitas mereka, serta pemberian modal yang sesuai dengan kebutuhan nelayan.
ANALISIS PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI KERAKYATAN PADA UMKM DI KOTA MATARAM Suryati, Desi; Salkiah, Baiq
MEDIA BINA ILMIAH Vol 13, No 12: Juli 2019
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.005 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v13i12.266

Abstract

Peranan UMKM terutama sejak krisis moneter tahun 1997 dapat dipandang sebagai media penyelamat dalam proses pemulihan ekonomi nasional. Selain sebagai salah satu alternatif penyediaan lapangan kerja baru, UMKM berperan baik dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan sebagai program pengentasan kemiskinan maupun penyerapan tenaga kerja. UMKM sangat berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran yang ada di indonesia. UMKM dapat menyerap banyak tenaga kerja yang masih menganggur, selain itu mereka juga memanfaatkan berbagai sumber daya alam yang potensial di suatu daerah yang belum diolah secara komersial. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu berupa data primer dan data sekunder. Berdasarkah hasil penelitian maka capaian pada masing masing program berdasarkan data yang diperoleh, pada Dinas Perindustrian, Koperasi dan UMKM pada tahun 2018 rata rata mencapai 100%. Ini menunjukkan bahwa program yang dijalankan pada dinas perindustrian, koperasi dan UMKM memenuhi target yang ingin dicapai. Sebagai OPD yang menjalankan program pemberdayaan ekonomi kerakyatan, Dinas Perindustrian, Koperasi dan UMKM dihadapkan pada permasalahan seperti jenis usaha yang jalankan oleh UMKM. Munculnya permasalahan ini disebabkan oleh pola pikir masyarakat yang selalu mengikuti trend sehingga memudahkan mereka untuk mengganti jenis usahanya menjadi berbeda dari jenis usaha yang dilaporkan sebelumnya. Selain itu penyebab permasalahan yang lainnya adalah karena kuram maksimal pemahaman pelaku usaha pada penyerapan dan penggunaan IT secara maksimal akibatnya mengandalkan sistem penjualan yang masih bersifat konvensional.Berangkat dari permasalahan ini maka stategi yang dilakukan adalah dengan melakukan pendekatan analisa perilaku konsumen dan permintaan pasar, Sosialisasi, memaksimalkan  pelaksanaan bimtek baik untuk kemudahan dalam mendpatkan modal usaha bagi UMKM maupun bimtek penggunan IT secara maksimal. Serta memberikan pemahaman bahwa masyarakat sadar ada sebuah lembaga yang mampu memfolow-up usaha yang dijalankannya agar menjadi berkembang dan mandiri. Strategi pelaksanan  dapat dilakukan melalui mekanisme yang  dilakukan dalam tahapan (1) Melakukan pemetaan potensi, pendataan dan kebutuhan masyarakat di 6 kecamatan yang ada di kota mataram untuk memperoleh gambaran jumlah UMKM yang belum berkembang, yang membutuhkan  pembinaan dan keterampilan serta pembinaan kebutuhan akses modal. Pendataan ini berfungsi untuk menggali kebutuhan masyarakat sekaligus untuk mensosialisasikan keberadaan lembaga yang bisa membantu pelaksanaan pengembangan usaha bagi pengusaha kecil atau rumah tangga.(2) Hasil pendataan dapat dijadikan sebgai sasaran objek dalam pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang ada di pemerintahan daerah Kota Mataram.(3) Menyesuaikan program pemberdayaan ekonomi kerakyatan dengan kebutuhan masyarakata khususnya yang menjalankan usaha kecil atau UMKM.
Menuju Desa Mandiri Dengan Pemberdayaan Kelompok Tani Melalui Budidaya Jamur Tiram Di Desa Sukarara Kecamatan Sakra Barat Lombok Timur Salkiah, Baiq; Widyaningrum, Meiyanti; Bahri, Samsul
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 1: May 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v4i1.440

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah pelatihan kelompok tani budidaya jamur tiram di desa sukaraja sebagai upaya menuju desan mandiri.  Mitra dalam kegiatan ini adalah kelompok tani  desa sukaraja kecamatan sakra barat. Metode kegitaan dengan trasfer pengetahuan dan teknologi. Hasil pengabdian yang telah di capai meliputi: (1) Terlaksananya penyuluhan; (2) Terbentuknya dua kumbung budidaya jamur tiram; (3) Memotivasi masyarakat untuk merintis wirausaha baru dan membuka peluang kerjadi bidang pembudidayaan Jamur Tirambagi masyarakat Desa Sukarara sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat; (4) Tersedianya buku pedoman budidayaan Jamur Tiram. Kegiatan pendampingan  perlu dilakukan secara kontinu agar mitra dapat madiri dalam pembudidayaan.Towards an Independent Village with Empowerment of Farmer Groups through Oyster Mushroom Cultivation in Sukarara Village, West Sakra District, East LombokAbstractThe purpose of this activity is an oyster mushroom farmer training group in Sukaraja village as an effort towards an independent design. Partners in this activity are farmer groups in Sukaraja village, West Sakra sub-district. Activity method with the transfer of knowledge and technology. The results of service that have been achieved include: (1) Implementation of counseling; (2) Two oyster mushroom cultivation centers were formed; (3) Motivate the community to pioneer new entrepreneurs and open up opportunities for work in the Tirambagi Mushroom cultivation for the people of Sukarara Village so as to improve the welfare of the community; (4) The availability of a new book on Oyster Mushroom cultivation. Assistance activities need to be carried out continuously so that partners can participate in cultivation.
Pengaruh Tingkat Upah Daerah Perkotaan Terhadap Keputusan Petani untuk Bekerja ke Kota (Studi Kasus Desa Perampuan) Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat Musniasih Yuniati; Baiq Salkiah
Jurnal Ilmiah Tata Sejuta STIA Mataram Vol 1 No 2 (2015): JURNAL ILMIAH Tata Sejuta STIA Mataram
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya upah dan kesempatan untuk memperoleh banyak pekerjaan adalah faktor-faktor yang menarik petani untuk bekerja di kota.
The Existence of Benang Stokel Waterfall Tourism to Community Income Desi Suryati -; Baiq Salkiah
EcceS (Economics, Social, and Development Studies) Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ecc.v7i2.16811

Abstract

 The tourism sector is a sector that has the potential to be developed, especially in West Nusa Tenggara. So the program of developing and utilizing the resources and potential of regional tourism is expected to contribute to economic development, especially for the income of the surrounding community. Central Lombok is one of the districts that have the potential to develop its tourism sector. One of the famous tourist destinations in Central Lombok district is the Benang Stokel Waterfall Tour. The existence of this tour provides a multiplier effect, especially on the income of the people around the tourist attractions. The purpose of this study was to determine the influence of the existence of Benang Stokel Waterfall Tour on people's income. This type of descriptive research using a quantitative approach, the number of samples of 30 people based on the determination of the sample by purposive sampling. The data source is the primary data equipped with secondary data. The data collection method used a questionnaire, namely a closed questionnaire, observation, and documentation, data analysis using statistical tests and statistical analysis. The results of statistical tests for the t value of 2.217 is greater than the t table value of 2.045 at a significant level of 5% or 2.217> 2.045. This shows that Benang Stokel Waterfall Tourism has an effect on people's income in Central Lombok. The existence of Benang Stokel Waterfall Tourism provides business opportunities for the community. Job opportunities that exist in the vicinity of tourist spots such as motorcycle taxi drivers, traders, and parking attendants with a mindseat that are formed are mindset guides, meaning that every ojek driver, trader, and parking attendant job has the ability to become a guide as well when taking tourists to their destination. This contributes to additional income for workers around tourist attractions. Apart from contributing to the surrounding community, Benang Stokel Waterfall Tourism also contributes to the regional income of Central Lombok Regency from the tourism sector. Keywords: Income; Society; Waterfall Tour.
Menuju Desa Mandiri Dengan Pemberdayaan Kelompok Tani Melalui Budidaya Jamur Tiram Di Desa Sukarara Kecamatan Sakra Barat Lombok Timur Baiq Salkiah; Meiyanti Widyaningrum; Samsul Bahri
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1: May 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v4i1.440

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah pelatihan kelompok tani budidaya jamur tiram di desa sukaraja sebagai upaya menuju desan mandiri.  Mitra dalam kegiatan ini adalah kelompok tani  desa sukaraja kecamatan sakra barat. Metode kegitaan dengan trasfer pengetahuan dan teknologi. Hasil pengabdian yang telah di capai meliputi: (1) Terlaksananya penyuluhan; (2) Terbentuknya dua kumbung budidaya jamur tiram; (3) Memotivasi masyarakat untuk merintis wirausaha baru dan membuka peluang kerjadi bidang pembudidayaan Jamur Tirambagi masyarakat Desa Sukarara sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat; (4) Tersedianya buku pedoman budidayaan Jamur Tiram. Kegiatan pendampingan  perlu dilakukan secara kontinu agar mitra dapat madiri dalam pembudidayaan.Towards an Independent Village with Empowerment of Farmer Groups through Oyster Mushroom Cultivation in Sukarara Village, West Sakra District, East LombokAbstractThe purpose of this activity is an oyster mushroom farmer training group in Sukaraja village as an effort towards an independent design. Partners in this activity are farmer groups in Sukaraja village, West Sakra sub-district. Activity method with the transfer of knowledge and technology. The results of service that have been achieved include: (1) Implementation of counseling; (2) Two oyster mushroom cultivation centers were formed; (3) Motivate the community to pioneer new entrepreneurs and open up opportunities for work in the Tirambagi Mushroom cultivation for the people of Sukarara Village so as to improve the welfare of the community; (4) The availability of a new book on Oyster Mushroom cultivation. Assistance activities need to be carried out continuously so that partners can participate in cultivation.
PERUBAHAN PARADIGMA PENDIDIKAN DAN EKONOMI DIMASA PANDEMI COVID-19 Baiq Salkiah
MEDIA BINA ILMIAH Vol 15, No 1: Agustus 2020
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v15i1.647

Abstract

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan, terutama bagi generasi penerus bangsa, pendidikan memiliki kaitan yang kuat terhadap pengetahuan. Pengetahuan merupakan jalur alternatif yang sangat dibutuhkan orang banyak, karena tanpa pengetahuan, kehidupan seperti gelap gulita.  Begitu juga dengan ekonomi, pendidikan tanpa ekonomi yang kuat juga tidak bisa berjalan dengan baik, karena ekonomi sangat menopang pendidikan. Dengan adanya kondisi dunia saat ini  yang sedang mengalami Global Pandemic Corona Virus Disiase-19 (Covid-19) sebagaimana dinyatakan oleh World Health Organization (WHO) pada 11 Maret 2020.  Pandemi Covid-19 telah melanda setidaknya 214 negara termasuk Indonesia dan memaksa lebih dari setengah umat manusia mengunci diri di dalam rumah. Pandemi covid-19 tidak hanya berdampak pada meningkatnya jumlah korban jiwa, tetapi juga meluas berimplikasi kepada kondisi sosial ekonomi. Disamping itu juga pandemic covid-19 ini sangat berdampak pada dunia pendidikan. Penelitian ini  bertujuan untuk menganalisis   paradigma pendidikan dan ekonomi pada masa pandemi Covid-19. Serta  cara mengatasi masalah ekonomi dan pendidikan dimasa pandemic covid-19. Metode yang digunakan adalah metode   kualitatif deskriptif, dimana data-data yang diperoleh dilapangan akan dianalisis dengan mengungkap tren dalam pemikiran dan pendapat untuk mendapatkan data yang lebih mendalam dari tinjauan literature juga  dengan melakukan wawancara. Hasil kajian  ini diperoleh Disrupsi Covid-19 secara tidak langsung telah merubah paradigma pendidikan. Pandemi ini telah benar-benar mengganggu sistem pendidikan dan mengakibatkan pendidikan kehilangan relevansinya. Sekolah yang semula berfokus pada keterampilan akademik tradisional secara mendadak tiba-tiba harus pindah ke pembelajaran online yang lebih condong memberikan peluang kemampuan pemikiran kritis dan kemampuan beradaptasi. Sedangkan paradigma  secara ekonomi, ketika semakin banyak pekerja yang terinfeksi maka semakin banyak pula biaya  biaya produksi yang ditanggung oleh negara.  Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar tetap berjalan di tengah krisis ekonomi akibat wabah covid -19, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan stimulus yang terangkum ke dalam 3 stimulus yaitu stimulus fiskal, non fiskal dan sektor ekonomi
KONDISI SOSIAL EKONOMI WANITA PENAMBANG PASIR DI DESA LENEK DAYA KECAMATAN AIKMEL KABUPATEN LOMBOK TIMUR Rohmiati Amini; Baiq Salkiah
MEDIA BINA ILMIAH Vol 13, No 5: Desember 2018
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.674 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v13i5.187

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi wanita penambang pasir di Desa Lenek Daya Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penarikan informan dilakukan sampai mencapai titik jenuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara secara mendalam (in-depth interview), dokumentasi.  Teknik  pengolahan  dan analisis data dengan sistem analisis kualitatif model interaktif yang terdiri dari tiga hal utama yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Pengujian terhadap keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi. Hasil  penelitian, kondisi sosial  menunjukkan  bahwa tingkat pendidikan formal wanita penambang pasir masih rendah, sebagian besar hanya tamat SD dan paling tinggi hanya tamat SMP. Interaksi sosial wanita  penambang pasir berjalan baik, tercermin  dari  keterlibatannya dalam  kegiatan  arisan, kegiatan   kerohanian,  serta  sifat  tolong  menolong antar warga. Kondisi ekonomi wanita penambang pasir dapat dilihat dari, pendapatan keluarga yang masih rendah, sehingga untuk mendapat tambahan penghasilan mereka harus mencari pekerjaan sampingan seperti buruh tani dan atau buruh serabutan.
PENYLUHAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN COVID-19 DAN PEMBAGIAN SEMBAKO KEPADA MASYARAKAT KURANG MAMPU DI DESA GERIMAK INDAH KECAMATAN NARMADA Lale Yaqutunnafis; Bukhori Muslim; Baiq Salkiah; Hully Hully; Raden Didi Kuswara
ALAMTANA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT UNW MATARAM Vol 1 No 2 (2020): Edisi Agustus 2020
Publisher : LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.14 KB)

Abstract

Covid-19 mengalami penyebaran yang cukup cepat di setiap wilayah di Indonesia termasuk di Pulau Lombok. Pemerintah terus berupaya untuk melakukan sosialisasi di tengah masyarakat melalui media baik TV, internet, dan media sosial. Namun banyak masyarakat belum memahami dan menyadari materi sosialisasi penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang disampaikan oleh pemerintah. Atas permasalahan tersebut tim pengabdian FKIP UNW Mataram menggelar penyuluhan dan pembagian sembako kepada masyarakat kurang mampu di desa Gerimak Indah Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Timur. Fokus kegiatan ini yakni penyuluhan dan pembagian sembako. Jumlah RT yang mengikuti kegiatan penyuluhan ini sebanyak 2 RT yakni RT 04 dan RT 06. Adapun jumlah warga yakni sebanyak 30 orang yang terdiri dari para lansia. Hasil yang diperoleh yakni masyarakat memiliki pengetahuan setelah mendapatkan penyuluhan tentang tata cara memutus mata rantai covid-19 dengan cara menerapkan protokol kesehatan yang baik sesuai dengan disarankan WHO. Disamping itu masyarakat merasa terbantu dengan diberikannya sembako yang berisi beras, indomei, telur, dan gula
Pelatihan Wisata Edukasi Interpretasi Flora pada Kelompok Sadar Wisata di Jalur Pendakian Propok Lombok Timur I Gde Mertha; Agil Al Idrus; Abdul Muhyi Abidin; Lale Yaqutunnafis; Baiq Salkiah
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.987 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i4.1002

Abstract

The hiking trail of Propok in the National Park of Rinjani mountain is very potential for educational tourism activities based on flora biodiversity. In the context of educational tourism, the Tourism Awareness Group (Pokdarwis) which plays a role in managing the Propok route needs to receive training on flora interpretation. This service aimed to provide an assistance in the practice of interpreting tree flora to tour guides from the Tourism Awareness Group on the Propok hiking trail. The method used was training and performance in the form of practical assistance combined with lecture, discussion, demonstration and question and answer. The training activities that had been carried out were practical assistance for tree flora interpretation activities and independent practice of flora interpretation, which was followed by trials on students in the field. The conclusion of this service reveal that (1) The flora interpretation training received a positive response from the training participants and got a very valuable experiences to improve their skills in educational tourism activities, (2) The great enthusiasm of the trainees in carrying out the practice of flora interpretation greatly supports the success of this training activity , and (3) The tree flora interpretation activity for students on the Propok hiking trail was well received, considered very useful and enjoyable. Thus, educational tourism activities can add to the tourist attraction on the Propok hiking trail