Erlina, Rr
Prosiding Seminar Nasional Darmajaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI USAHA PEMBUATAN TEMPE DARI BAHAN BAKU BIJI KARET DI KAMPUNG PAKUAN SAKTI KECAMATAN PAKUAN RATU KABUPATEN WAY KANAN Sari, Aida; Aryani, Farida; Erlina, Rr; -, Ribhan
Prosiding Seminar Nasional Darmajaya Vol 1 (2017): SEMNAS IIB DARMAJAYA
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Darmajaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberdayaan merupakan suatu konsep untuk memberikan tanggungjawab yang lebih besar kepada orang-orang tentang bagaimana melakukan pekerjaan. Program-program pemberdayaan sumberdaya manusia telah dilakukan pemerintah. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan Indonesia yaitu membangun manusia Indonesia seutuhnya, maka pembangunan harus merupakan perubahan sosial yang tidak hanya terjadi pada taraf kehidupan masyarakat belaka tetapi juga pada peranan unsur-unsur didalamnya. Pembangunan menempatkan manusia sebagai subyek pembangunan. Salah satu program-program pemberdayaan adalah membuka peluang usaha, untuk membuka peluang usaha maka diperlukan upaya inovasi-inovasi produk dan pengetahuan kewirausaaan kepada masyarakat. Berdasarkan hal tersebut maka perlu melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan cara mendemontrasikan pembuatan produk tempe berbahan baku biji karet diimana kampung Pakuan sakti memiliki lahan perkebunan karet yang cukup luas. Serta meningkatkan pengetahuan kewirausahaan yang akhirnya diharapkan dapat memotivasi peserta menjadikan peluang usaha sehingga dapat meningkatkan pendapatan. Metode kegiatan yang digunakan dalam melakukan pengabdian masyarakat dengan cara melakukan demonstrasi pembuatan tempe dan juga dengan melakukan ceramah dan diskusi. Sebelum pemberian materi dilakukan, tim pengabdian melakukan pre-test terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat pengetahuan bahan baku biji karet dan pengetahuan kewirausahaan untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta, dan setelah kegiatan ceramah dan diskusi selesai, maka dilakukan post-test untuk mengetahui adanya peningkatan pengetahuan peserta. Selama pelaksanaan kegiatan pengabdian ini tentu ada faktor pendukung dan penghambat namun secara umum kegiatan ini berjalan lancar dan berhasil baik. Hal ini terlihat dari sikap antusias peserta ketika mengikuti kegiatan demonstrasi pembuatan tempe dan juga kegiatan ceramah dan diskusi kewirausahaan yang terlihat adanya rata-rata peningkatan pengetahuan para peserta mencapai 54,20 persen.Kata Kunci: Pemberdayaan, Kewirausahaan dan inovasi produk