Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Analysis Effect of Exhaust’s Temperature, Total of Peltier’s Element and Circuit Type for Thermoelectric Generator Output Voltage at Exhaust Internal Combustion Vehicle Setyowidodo, Irwan; Fadhila, Achmad Tri; Mufarri, Am.
IPTEK Journal of Proceedings Series No 1 (2018): 3rd International Seminar on Science and Technology (ISST) 2017
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2018i1.3499

Abstract

This research based on researcher observation about internal combustion vehicle energy percentage, there is 40% energy flow away as high temperature exhaust gas. That percentage could converted as electricity energy with thermoelectric generator concept using peltier element. Purpose of this research are (1) getting optimum exhaust’s temperature to produce highest voltage, (2) getting optimum total of peltier elemen to produce highest voltage, (3) getting optimum circuit type to produce highest voltage, (4) getting optimum Seebeck coefficient point. This research is using L20 orthogonal matrix with three replication and design experiment factorial method. Independent variable that varied are exhaust’s temperature, total of peltier element and circuit type. Response variable in this research is output voltage that analyzed with Anova and contrast test (Scheffe’s method). This research’s result and conclusion is all combination that run simultaneous giving an effect at thermoelectric generator’s voltage, in Anova result. Based on main effect plot and contrast test, optimum combination factor for highest voltage are 2400C exhaust’s temperature, four peltier element in series circuit. Highest Seebeck coefficient at 0,0524 V/K. From this research, researcher suggest thermoelectric generator implimentation at exhaust internal combustion vehicle to use factor combination 2400C exhaust’s temperature, four peltier element in series circuit
RUMAH PINTAR DALAM TAMAN BELAJAR MASYARAKAT (TBM) BERBASIS KEARIFAN LOKAL Irwan Setyowidodo; Dema Yulianto; Aprilia Dwi Handayani
Jurnal Terapan Abdimas Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.804 KB) | DOI: 10.25273/jta.v3i2.2810

Abstract

Abstract. This study is based on the existence of community learning park (in Indonesian, it‟s called Taman Belajar Masyarakat/ TBM), which lacks the attention and participation of the community in the management and development. It supports the authors to study how empirical conditions of community park management and how to develop community learning parks by integrating local cultures and local wisdom. The method used is Participatory Rural Appraisal method and data collection techniques was done by interview, observation, and documentation study. The subject of the study was TBM "Daar ElFikr" Jambu . Based on preliminary studies, the empirical condition of TBM in the management is still traditional, the teenagers are still unfamiliar with the culture of reading and writing, inadequate information technology, the absence of documentation of the work, the lack of knowledge of cultural values of the village and the local wisdom of the young generation, against traditional games, as well as quite a number of less productive teenage figures. While the form of community participation in the management of TBM is still private social. Following a community-based approach through activities that integrate the local culture and wisdom of the community, it turns out that this can make a difference in TBM. For the program activities currently carried out include: 1) Implementation of writing classes are carried out periodically to be recorded and published in a book. 2) The creation of an online book catalog that provides information about books owned by TBM and the website contains information onTBM activities. 3) Documented traditional educative game CD containing life skill learning, such as mbubuan, dakon, ular tangga, gedrik, ular naga, paman dolit, wodowo, cublek-cublek suweng, sabrem, dan gobrak sodor. 4) Establishment of self-employment group. Abstrak. Kajian ini dilatarbelakangi adanya taman-taman belajar masyarakat (TBM) yang kurang mendapatkan perhatian maupun partisipasi masyarakat dalam pengelolaan maupun pengembangannya. Hal tersebut mendukung penulis untuk melakukan kajian bagaimana kondisi empiris pengelolaan taman bacaan masyarakat serta bagaimana pengembangan taman belajar masyarakat dengan mengintegrasikan budaya dan kearifan lokal masyarakat. Metode yang dipergunakan yaitu metode Participatory Rural Appraisal dan tehnik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjekpenelit ian adalah TBM “Gelaran Buku Daar El Fikr” Jambu. Berdasarkan kajian awal, kondisi empiris TBM dalam pengelolaan masih bersifat tradisional, minimnya budaya membaca dan menulis remaja desa, belum memadainya teknologi informasi, belum adanya dokumentasi hasil karya, kurangnya pengetahuan nilai-nilai budaya desa dan kearifan lokal generasi muda, tidak mengenalnya anak-anak terhadap permainan tradisional, serta cukup banyak angka kurang produktif remaja. Sedangkan bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan TBM masih bersifat sosial pribadi. Setelah dilakukan pendekatan berbasis masyarakat melalui kegiatan yang mengintegrasikan budaya dan kearifan lokal masyarakat, ternyata hal ini dapat memberikan perubahan di TBM. Untuk program kegiatan yang dilakukan saat ini diantaranya:1) Dilaksanakannya kelas menulis yang dilaksanakan secara periodik hingga dibukukan dan diterbitkan dalam sebuah buku. 2) Terciptanya katalog buku online yang memberikan informasi terkait buku-buku dimiliki TBM dan website memuat informasi kegiatan yang dilakukan TBM. 3) Terdokumentasikannya CD permainan edukatif tradisional yang mengandung pembelajaran ketrampilan hidup, yaitu : mbubuan, dakon, ular tangga, gedrik, ular naga, paman dolit, wodowo, cublek-cublek suweng, sabrem, dan gobak sodor. 4) Terbentuknya kelompok wirausaha mandiri 
Analysis Of Head Losses Consequent Section Diameter, Pipe Material and Flow Debit Using Contrast Test (Scheffe’s Method) at 900 Elbow Joint Saut Kasdiardi Silalahi; Am. Mufarrih; Irwan Setyowidodo
IPTEK The Journal of Engineering Vol 3, No 3 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23378557.v3i3.a3081

Abstract

Piping system is needed notice on group of high population people. Water flows come out from people residend sometimes unstable when used. This anomaly can be happened because factor of section diameter, pipe material, and flow debit passed through pipes elbow. This research intend to know effect section diameter, pipe material varians, flow debit of head losses and knowing coefficient losses consequent reynold number. This research is using factorial desain orthogonal array L12 then data analysis used Analysis Of Variance (ANOVA) with assistance minitab 16 software and contrast test (Scheffe’s Method). The results of this experiment head losses highest value of  pipe section diameter 1 inch towards ¾ inch, PVC (Poly Vinyl Cholide) pipe material, and flow debit 20 liter/minutes is 42.33 mm. For head loses lowest value of pipe section diameter ¾ inch toward 1 inch,  PE (Polyethylene) pipe material, and flow debit 10 liter/minutes is 5.33 mm, although highest coefficient losses of section diameter ¾ inch towards 1 inch, PVC (Poly Vinyl Cholide) pipe material, and flow debit 10 liter/minutes is 1.4602. ANOVA result and contrast test (Scheffe’s Method) concluded section diameter, pipe material, and fluid flow debit significant effect of head losses. Based the conclusion of research, reseacher suggest that small section diameter toward big section diameter, better pipe material and low flow debit  if want to reduce head losses value of piping system.
INVERSI WAVEFORM TIGA KOMPONEN GEMPA BUMI TANGGAL 10 JANUARI 2010 DAN 18 MEI 2010 UNTUK MENENTUKAN POLA BIDANG PATAHAN YANG BERKEMBANG DI PULAU JAWA MELALUI ANALISIS MOMEN TENSOR Irwan Setyowidodo
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 2 No 2 (2015)
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.419 KB)

Abstract

AbstrakPulau Jawa termasuk daerah rawan gempa. Dalam lima tahun terakhir IRIS mencatat sekitar 300 gempabesar di Indonesia, 30 di antaranya terjadi di pulau Jawa. Misalnya pada tanggal 2 September 2009, pukul14:55:01 WIB, terjadi di Tasikmalaya dengan magnitudo Mw = 7,0. Hal ini karena pulau Jawa dan Sumatraterletak di antara tiga zona yang dapat mengakibatkan gempa bumi di Indonesia, yaitu Palung Sunda, SesarSumatra (Sesar Semangko), serta Sesar Mentawai, Sesar Batee dan Sesar Andaman. Analisis seismogram menggunakan waveform tiga komponen dilakukan untuk mendapatkan momen tensordan mengetahui pola bidang patahan subduksi di pulau Jawa. Penelitian ini akan diawali dengan requestbeberapa event gempa dari IA dan atau Geofon. Kemudian dengan software ISOLA dilakukan konversi danpreprocessing data, input data yang meliputi: crustal model, event info, memilih stasiun, persiapan datamentah, dan pendefinisian sumber seismik, menghitung fungsi Green, melakukan inversi dan plot hasil inversi.Selanjutnya menggambarkan Fault-Plane penyebab gempa bumi menggunakan software hcplot. Parameterparametergempa bumi yang meliputi, skala, kedalaman, energi gempa bumi serta model patahan penyebabgempa bumi akan diketahui. Hasil analisis sementara ini diketahui bahwa pola bidang patahan yangberkembang di pulau Jawa adalah pola sesar mendatar dan sesar oblique normal. Sehingga denganmengetahui pola bidang patahan yang berkembang di suatu daerah jika sewaktu-waktu terjadi gempa dapatdiantisipasi dampak yang akan ditimbulkanya.   
Perbandingan Konsumsi Bahan Bakar Minyak Hasil Pirolisis Plastik HDPE Bercampur Serabut Kelapa Terhadap Premium Diego Alfin Alfiando; irwan Setyowidodo; Nuryosuwito Nuryosuwito
Jurnal Mesin Nusantara Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v1i2.13606

Abstract

Salah satu alternative penanganan sampah plastik yang saat ini banyak diteliti dan dikembangkan adalah mengubah sampah plastik menjadi bahan bakara lternatif dan serabut kelapa telah di gunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi mekanik dan panas. Kandungan silika ( S_iO₂ ) pada abu serabut kelapa yang tinggi yang dapat di gunakan sebagai sumber alternatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bahan bakar cair dari pirolisis sampah plastik, dengan nilai kalor dan mutu bahan bakar minyak yang baik. Metode yang digunakan adalah Plastik yang pada dasarnya terbuat dari minyak bumi akan dikembalikan lagi ke bentuk asalnya dengan cara menggunakan proses pirolisis. Pirolisis atau devolatilisasi adalah proses fraksinasi material oleh suhu. Dengan pengujian konsumsi bahan bakar didapat hasil nilai konsumsi plastik HDPE yang terkecil sebesar 4 ml mengunakan Rpm 2000 dengan selang waktu 2 menit sedangkan nilai premium yang terkecil sebesar 10 ml dengan Rpm dan waktu yang sama kerena nilai oktan sebesar 97 yang hampir sama dengan nilai oktan Pertamax turbo.
Rancang Bangun Mesin Pencetak Pellet dari Limbah Telur Solusi Pakan Ternak Alternatif Setiya Nugroho; irwan setyowidodo; hesti Istiqlaliyah
Jurnal Mesin Nusantara Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v1i2.13626

Abstract

Perancangan ini dilatar belakangi hasil observasi dan studi literatur, tepatnya didaerah Kalidawir limbah penetasan telur bebek cukup besar. Hampir setiap hari limbah tersebut ada, akan tetapi masih belum banyak dimanfaatkan secara optimal oleh peternak maupun masyarakat sekitar. Khususnya sebagai pakan ternak alternatif, karena belum adanya penggunaan mesin pencetak pelet dari bahan limbah telur penetasan bebek. Biasanya mesin ini hanya digunakan dalam pencetakan pelet dari bahan dedak halus dan frementasi yang telah dirancang khusus untuk membuat pakan ternak. Perancangan ini dilakukan untuk untuk memebuat alat pencetak pellet dari limbah telur bebek beserta menghitung kapasitas produksinya. Hasil perancangan menggunakan motor listrik 1400 rpm, gear box 1:60, tanki conveyor dengan panjang 220 mm, die dengan ukuran 2 dan 4 mm dan tebal 8 mm, pisau pemotong dengan tebal 1 mm, panjang 35 mm dengan kecepatan 9 rpm dan menghasiilkan kapasitas 15 kg/jam.
Penerapan Video Edukasi untuk Meningkatkan Pemahaman Penggunaan Ramuan Herbal Selama Pandemi Covid-19 bagi Kelompok Remaja Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk Agus Muji Santoso; Guruh Sukma Hanggara; Zainal Afandi; Endang Sri Mujiwati; Heru Budiono; Poppy Rahmatika Primandiri; Irwan Setyowidodo; Aan Nurfahrudianto; Elis Irmayanti; Siti Aizah; Ericka Darmawan; Rizhal Hendi Ristanto; Bea Hana Siswati; Mohamad Amin; Yulianna Puspitasari; Tri Julianto
Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Cipta Media Harmoni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1269.346 KB) | DOI: 10.53624/kontribusi.v1i2.34

Abstract

Ramuan herbal dapat berpotensi besar untuk meningkatkan ketahanan tubuh dalam masa pandemi jika digunaan secara tepat. Rendahnya pengetahuan tentang takaran, teknik pengolahan, pola konsumsi ramuan herbal, dan efek sampingnya menjadikan fokus untuk program pengabdian masyarakat dengan memberikan informasi yang komprehensif tentang penggunaan ramuan herbal yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara baik dan benar. Program pemberdayaan masyarakat dilaksanakan dalam moda daring melalui media jejaring sosial secara asinkronus sesuai tahap ODSIMED (observasi, pengembangan, sosialisasi, implementasi, monitoring, evaluasi, diseminasi) Program ini mampu meningkatkan  pengetahuan masyarakat sasaran tentang penggunaan ramuan herbal yang tepat. Khususnya tentang teknik pengolahan ramuan herbal (skor N-Gain 0,77).
Efektivitas Proses Carburizing dan Quenching Terhadap Nilai Kekerasan Baja S45C Hesti Istiqlaliyah; Irwan Setyowidodo
JURNAL TECNOSCIENZA Vol. 6 No. 1 (2021): TECNOSCIENZA
Publisher : JURNAL TECNOSCIENZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/tecnoscienza.v6i1.629

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dari satu pengamatan terhadap pengaruh variasi temperatur dan media pendingin terhadap kekerasan logam S45C. Perbedaan temperature dan variasi media pendingin dapat mempengaruhi kekerasan logam menggunakan pengujian Harnes brinel test. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan temperatur optimal dan media pendingin yang efektif agar didapatkan nilai kekerasan tertinggi pada logam S45C. Penelitian ini berupa matriks orthogonal L20 dengan tiga replikasi menggunakan rancangan faktorial. Variabel bebas yang divariasikan yaitu temperature proses carburizing, dan media pendingin. Variabel terikatnya adalah nilai kekerasan yang di analisis menggunakan Anova serta uji kontras metode Scheffe. Kesimpulan penelitian ini adalah semua faktor berjalan simultan dan mempengaruhi kekerasa logam. Berdasarkan main effect plot, kombinasi temperature carburizing 8500C dengan media pendingin oli menghasilkan kekerasan logam 145 kg/mm2 dan 148 kg/mm2 dengan nilai kekeerasan rata-rata 146,5 kg/mm2. Berdasarkan simpulan penelitian ini, direkomendasikan mengunakan temperatur carburizhing yang lebih tinggi dengan memvariasikan media pendingin yang lebih variatif.
PENERAPAN TEKNOLOGI PEMARUT DAN PEMERAS KELAPA PADA UMKM OMAH JENANG KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI Fatkur Rhohman; Hesti Istiqlaliyah; Yasinta Sindy Pramesti; Irwan Setyowidodo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol 2 No 2 (2023): Vol.2 No.2 (Juni 2023)
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/dimastara.v2i2.19824

Abstract

UMKM Omah Jenang Desa Gedang Sewu Kecamatan Pare merupakan sentra produksi jenang, wajik, madumongso, dan makanan-makanan tradisional lain yang sudah ada sejak tahun 1990. Santan adalah salah satu bahan utama dalam pembuatan masakan tersebut. untuk mempersiapkan santan, mereka membeli langsung santan jadi, yang tentu saja diperoleh dengan harga lebih mahal daripada jika melakukan penyiapan sendiri. Itupun juga masih dalam bentuk kelapa parut. Kemudian kelapa tersebut diperas secara manual. Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan mesin pemeras dan pemarut. Sehingga diharapkan bisa mempermudah pekerjaan. Selain itu juga diharapkan bisa mengoptimalkan pengeluaran untuk biaya produksi, yang akhirnya bisa meningkankan pendapatan UMKM. Alat yang dihibahkan ini merupakan alat pemarut dan pemeras kelapa yang terpasang dalam 1 rangkaian berkelanjutan, sehingga diberi nama “alat pemarut dan pemeras kelapa 2 in 1”. Alat ini mampu memarut dan memeras kelapa dengan kapasitas 20 kg/jam. Hasil perasan santan juga menunjukkan hasil yang sangat baik. Dari hasil uji coba yang telah dilakukan, alat ini mampu memeras 1 kg kelapa parut murni tanpa tambahan air, hingga menghasilkan air kelapa 600-700 ml. Alat ini digerakkan menggunakan motor listrik dengan daya 450 watt. Dimensi alat Panjang 1m, lebar 30 cm dan ketinggian 70 cm.