Penelitian ex-post facto ini bertujuan menguji pengaruh kemampuan berpikir divergen, metakognisi, dan efikasi diri (self efficacy) pada pemecahan masalah dan pemahaman konsep matematika siswa kelas XI IPA sekolah menengah umum di Watampone. Populasi penelitian adalah 753 siswa dengan sampel sebanyak 245 siswa. Sampel penelitian ini dipilih dengan teknik proportional cluster random sampling. Instrumen yang digunakan adalah 1) tes kemampuan berpikir divergen, 2) skala meta kognisi, 3) skala efikasi diri, 4) tes pemecahan masalah, dan 5) tes pemahaman konsep matematika. Data dianalisis dengan MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kemampuan berpikir divergen dan metakognisi memberikan pengaruh positif terhadap pemecahan masalah dan pemahaman konsep matematika, 2) efikasi diri tidak memberikan kontribusi signifikan pada pemecahan masalah dan pemahaman konsep matematika, 3) secara bersamaan, kemampuan berpikir divergen, metakognisi, dan efikasi diri memberikan pengaruh positif terhadap pemecahan masalah dan pemahaman konsep matematika.Kata kunci: berpikir divergen, metakognisi, efikasi diri