Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Isolasi Dan Karakterisasi Bentonit Alam Menjadi Nanopartikel Monmorillonit Zaimahwati, Zaimahwati; Yuniati, Yuniati; Jalal, Ramzi; Zhafiri, Syahman; Yetri, Yuli
Jurnal Katalisator Vol 3, No 1 (2018): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.942 KB) | DOI: 10.22216/jk.v3i1.2729

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan isolasi dan karakterisasi bentonit alam menjadi nanopartikel montmorillonit. Bentonit alam yang digunakan diambil dari desa Blangdalam, Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara.  Proses isolasi meliputi proses pelarutan dengan aquades, ultrasonic dan proses sedimentasi. Untuk mengetahui karakterisasi montmorillonit dilakukan uji FT-IR, X-RD dan uji morfologi permukaan dengan Scanning Electron Microscopy (SEM). Partikel size analyzer untuk menganalisis dan menentukan ukuran nanopartikel dari isolasi bentonit alam. Dari hasil penelitian didapat ukuran nanopartikel montmorillonit hasil isolasi dari bentonit alam diperoleh berdiameter rata-rata 82,15 nm.In this research we have isolated and characterized natural bentonite into montmorillonite nanoparticles. Natural bentonite used was taken from Blangdalam village, Nisam sub-district, North Aceh district. The isolation process includes dissolving process with aquades, ultrasonic and sedimentation processes.  The characterization of montmorillonite, FT-IR, X-RD and surface morphology test by Scanning Electron Microscopy (SEM). Particle size analyzer to analyze and determine the size of nanoparticles from natural bentonite insulation. From the research results obtained the size of montmorillonite nanoparticles isolated from natural bentonite obtained an average diameter of 82.15 nm.
Pengembangan Block Board Varian Baru Berbasis Core dari Komposit Partikel Kayu Kelapa Sawit Indra Mawardi; Yuniati .; Saifuddin .
Jurnal Teknik Mesin Vol. 14 No. 1 (2013): APRIL 2013
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji kelayakan kayu kelapa sawit (KKS) sebagai material core pada pembuatan block board. Material core dibentuk menjadi komposit partikel dengan PS sebagai matriks. Komposit dibuat dengan variasi fraksi berat 30:70, 40:60 dan 50:50. Block board dibentuk dengan melapisi core dengan viner jenis kayu merantidan menggunakan urea formadehida sebagai perekat. Block board dikempa sebesar 20 kg/cm2 selama 15 menit pada suhu ruang. Pengujian sifat mekanis yang dilakukan meliputi; modulus patah (MOR), geser tarik, dan kuat tarik sekrup. Sedangkan pengujian sifat fisis yang dilakukan adalah pengujian kadar air, kerapatan dan pengembangan tebal. Pengujian block board mengacu standar SNI 01-5008.2-2000. Hasil penelitian diperoleh karakteristik mekanis block board; MOR berkisar 145,6-204,2 kg/cm2, kekuatan geser 4,63-7,23kg/cm2, dan kuat tarik sekrup 112,43-149,97 kgf. Keteguhan rekat maksimum block board terjadi pada komposisi core 30:70 sebesar 14,45 kg/cm2. Sifat fisis block board; kerapatan berkisar 0,63-0,85 g/cm3, kadar air 1,44-2.01%, dan pengembangan tebal 2,57-3,49%. Sifat mekanis dan fisis block board banyak dipengaruhi oleh sifat mekanis dan fisis material core. Secara umum block board dengan core dari komposit partikel KKS-PS telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI 01-5008.2-2000).
PEMANFATAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN JAMUR MERANG Anwar Fuadi; Faridah Faridah; Yuniati Yuniati
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 22, No 4 (2016): Edisi Khusus SNEHPKM 2016
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v22i4.5756

Abstract

Ipteks bagi masyarakat (IbM)  ini telah dilakukan dengan memanfaatkan tandan kosong  kelapa sawit (TKKS). Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) banyak di temukan di daerah dekat desa Meunasah Lhok tempat IbM ini akan dilakukan. Desa tersebut berada di  kawasan kabupaten Aceh Utara yang merupakan salah satu daerah perkebunan  sawit yang cukup banyak dan banyak menghasilkan tandan kosong kelapa sawit (TKKS). Desa Meunasah Lhok berada  ± 30 km dari pabrik kelapa sawit PT. Syaukath Sejahtera di Geurugok.  Tandan  kosong kelapa sawit (TKKS) 30% - 40% berasal dari buah tandan kosong hasil pengolahan CPO di pabrik minyak kelapa sawit. Sehingga tandan kosong kelapa sawit memiliki potensi yang  cukup baik sebagai media pertumbuhan jamur merang. Tandan  kosong kelapa sawit selama ini hanya dimanfaatkan sebagian kecil sebagai bahan bakar boiler di pabrik atau dimanfaatkan sebagai pembuatan papan partikel. Namun selama ini penggunaan belum dilakukan secara maksimal tandan kosong kelapa sawit (TKKS) sebagai bahan bakar boiler maupun serat dalam pembuatan papan partikel. Oleh karena itu, IbM  ini  bertujuan memanfaatkan tandan kosong kelapa sawit (TKKS) sebagai bahan  media pertumbuhan jamur. Dimana tandan kosong kelapa sawit (TKKS) mengandung selulosa yang bisa sebagai bahan pertumbuhan jamur merang dan salah satu  bahan organik tempat yang  baik untuk pertumbuhan jamur meang. TKKS telah dimanfaatkan sebagai bahan pertumbuhan jamur, Dari hasil yang di dapat jamur merang yang tumbuh dengan menggunakan TKKS lebih banyak 25% dari media dengan menggunakan jerami padi dan panen jamur merangnya lebih cepat di mana jamur merang sudah bisa panen pada hari ke 9 (Sembilan)..
Budidaya Ikan Lele Dengan Metode Bioflok Pada Peternak Ikan Lele Konvesional Faridah Faridah; Selvie Diana; Yuniati Yuniati
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2019): Februari
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.68 KB) | DOI: 10.31960/caradde.v1i2.74

Abstract

Pelatihan budidaya ikan lele dilakukan kepada peternak ikan lele didesa Meunasah Lhok Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara. Tujuan dari pelatihan adalah untuk meningkatkan produksi ikan lele dengan menggunakan metode bioflok. Budidaya ikan lele sistem bioflok adalah suatu sistem pemeliharaan ikan dengan cara menumbuhkan mikroorganisme yang berfungsi mengolah limbah budi daya itu sendiri menjadi gumpalan-gumpalan kecil yang bermanfaat sebagai makanan alami ikan. Sistem bioflok ini dinilai efektif dan mampu mendongkrak produktivitas ikan lele. Produksi ikan lele yang dihasilkan sekitar 3000 ekor dengan berat 96 – 110 kg dari bibit 4000 ekor. Metode ini juga menghasilkan bobot ikan lebih berat 20% dengan masa panen lebih cepat sekitar 20% (2,5 bulan) dari metode konvesional.
Pelapisan baja menggunakan logam nikel sebagai penghambat laju korosi baja melalui proses electroplating Yuniati Yuniati
Jurnal POLIMESIN Vol 2, No 1 (2004): Februari
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1805.392 KB) | DOI: 10.30811/jop.v2i1.1406

Abstract

Baja adalah logarn yang mudah mengalami korosi, untuk menghambat laju korosi dari baja. biasanya dilakukan pelapisan dengan logam mulia. Salah satu pelapisan baja yang banyak dilakukan yaitu pelapisan baja dengan menggunakan logam nikel secara Elektroplating (lapis listrik), Bila ditinjau dari hasil kualitas lapisan ada beberapa factor yang mempengaruhi mutu hasil pelapisan yaitu besarnya arus listrik, konsenlrasi larutan dan lamanya waktu pelapisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika arus listrik bertambah, maka berat logam yang rnengendap juga bertambah, dan lamanya waktu pelapisan sangat berpengaruh juga dengan jumlah logam yang diendapkan yaitu pertambahan  endapan nikel pada baja.
Analisa korosi pada sambungan repair body mobil menggunakan pengelasan oxy-acetylene Azwar Azwar; Boihaqi Boihaqi; Yuniati Yuniati
Journal of Welding Technology Vol 2, No 2 (2020): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jowt.v2i2.2084

Abstract

Corrosion in cars is influenced by environmental factors, namely humidity, weather, sea air, rainwater, muddy roads; and also by mechanical factors such as bumps and scratches. Car parts that are considered prone to corrosion are the areas where the welding joints or folds are located, which causes loss or rotten of body. The repair process is carried out by connecting the porous parts using oxy acitilline welding known as the Repair Body process. Welding uses a low carbon steel plate, or galvanized steel plate, then grinding and followed by a coating and painting process. However, in a relatively short period of time the section experienced deflection which was predicted due to corrosion in the weld joint area. This article will analyze the corrosion rate of oxiacitilline welding joints between AISI 4130 (car body) and ST 37 steel plates and Galvanized steel plates. The aim is to study the effect of the type of connection material, the effect of coating, the effect of immersion duration, and the effect of the corrosion medium on the corrosion rate. The determination of the corrosion rate refers to ASTM G31-72 (Standard Practice for Laboratory Immersion Corrosion Testing of Meta). The results showed that the highest corrosion rate occurred in the AISI 4130 specimen (car body) which was connected to ST 37 with HCl solution corrosion media, namely 5.2919 mmpy, while in NaCl media the corrosion rate was much lower, namely 0.1337 mmpy, and aquades amounting to 0.1098 mmpy with an immerson time of 272 hours. Meanwhile, the corrosion rate in AISI 4130 specimens connected with galvanized steel shows a slower corrosion rate compared to joints with ST 37 steel. Likewise, the coating process shows a decrease in the corrosion rate well.