Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara empirik dampak desentralisasi fiskal terhadap tingkat kesehatan masyarakat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Indikator yang digunakan dalam menilai perkembangan tingkat kesehatan masyarakat adalah dengan mem-proxykan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Usia Harapan Hidup. Sampel dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah kabupaten/kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dari kategori pemerintah daerah yang memiliki data dari tahun 2007 sampai 2013. Analisis penelitian ini menggunakan metode SmartPLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa desentralisasi berpengaruh negatif terhadap tingkat kesehatan masyarakat. Desentralisasi fiskal tidak berpengaruh positif terhadap usia harapan hidup. Tingkat kesehatan masyarakat berpengaruh positif terhadap usia harapan hidup. Kata kunci : desentralisasi fiskal, tingkat kesehatan masyarakat, usia harapan hidup