Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KEUNGGULAN KOMPARATIF DAN DAMPAK KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP USAHA PEMBESARAN IKAN NILA PETANI PEMODAL BESAR DI KABUPATEN MUSI RAWAS Ningsih, Verry Yarda
Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis Vol 7, No 2 (2018): Societa: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Agribisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jsct.v7i2.1509

Abstract

ABSTRACT Musi Rawas Regency is one of the Minneapolitan regions in South Sumatra Province. This research was conducted there purposed to identify comparative excellence and the effect of government policies toward output and input of tilapia enlargement for big financier farmer in Musi Rawas. The method used in the research is survey. The sampling method was carried out by using simple random sampling method with the number of respondents were 12 big financier farmers of the tilapia enlargement affair. The results of this study showed that the tilapia enlargement affair in Musi Rawas had a high comparative excellence indicated by a DRCR value <1 of 0.54. Whereas the government's policy towards input of tradable production facilities that in the form of subvention had a positive effect to big financier farmers of the tilapia enlargement affair in Musi Rawas Regency.ABSTRAK Kabupaten Musi Rawas merupakan salah satu kawasan minapolitan di Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi keunggulan komparatif dan dampak kebijakan pemerintah terhadap output dan input pembesaran ikan nila bagi petani pemodal besar di Kabupaten Musi Rawas. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survey. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode Simple Random Sampling dengan jumlah responden sebanyak 12 orang petani pemodal besar pada usaha pembesaran ikan nila. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa usaha pembesaran ikan nila di Kabupaten Musi Rawas pada pemodal besar memiliki keunggulan komparatif yang tinggi ditandai dengan nilai DRCR < 1 sebesar 0,54. Sedangkan kebijakan pemerintah terhadap input sarana produksi tradable berupa subsidi berpengaruh positif bagi petani pemodal besar pada usaha pembesaran ikan nila di Kabupaten Musi Rawas. 
Analisis Faktor Produksi Kalapa Sawit Rakyat Menurut Tipologi Lahan di Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau Heriyanto Heriyanto; Asrol Asrol; Detri Karya; Verry Yarda Ningsih
Jurnal Lahan Suboptimal : Journal of Suboptimal Lands Vol. 7 No. 1 (2018): JLSO
Publisher : Research Center for Sub-optimal Lands (PUR-PLSO), Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.772 KB) | DOI: 10.33230/JLSO.7.1.2018.366

Abstract

Heriyanto et al, 2018. Analysis of the Production Factors of the People's Palm Oil According to the Land Typology in Indragiri Hilir Regency, Riau Province. JLSO 7(1):14-25. Palm oil commodities are one of the plantation sub-sector commodities that increase the income of farmers and the community, provide processing industry raw materials that create added value. The land cultivated by independent oil palm farmers consists of land land, tidal peatlands, coastal peatlands and coastal land. The difference in typology of this land will contribute to different production. The research aimed to analyze the oil palm production and the dominant factor affecting oil palm production according to the typology of land in Indragiri Hilir Riau Province. The data were analyzed using descriptive statistics and built multiple regression models with the dummy variable method of Ordinary Least Square (OLS). The results of the study showed that the production of oil palm cultivation on land is the highest compared to the typology of tidal peatland, coastal peat and coastal land. The dominant factors affecting palm oil production in Indragiri Hilir Regency were the amount of fertilizer use, labor, age of plants, herbicides and dummy typology of land. In order to obtain optimal production, this study recommended doing oil palm farming in accordance with the correct cultivation techniques in accordance with the characteristics of land typology. Besides that the use of balanced fertilizer (elements of N, P, and K) in accordance with the recommended needed to be applied.
KELAYAKAN PERKEBUNAN BUAH NAGA DI KOTA LUBUKLINGGAU Verry Yarda Ningsih; Nenny Wahyuni
Jurnal AGRIBIS Vol. 15 No. 1 (2022): Jurnal Agribis
Publisher : Program Studi Agribisnis Faperta Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.498 KB) | DOI: 10.36085/agribis.v15i1.2895

Abstract

Usahatani buah naga di kota Lubuklinggau mulai berkembang sejak tahun 2012. Usahatani ini kini semakin banyak diminati oleh petani di Kota Lubuklinggau. Untuk itu pelu dilakukan penilaian kelayakan usaha dan peluang pengembangan usahatani buah naga di Kota Lubuklinggau. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pemilihan lokasi secara sengaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dilihat dari aspek teknis usahatani buah naga layak untuk dikembangkan di kota Lubuklinggau yang memiliki ketinggian 129 meter dpl dan suhu 27 derajat celcius. Dilihat dari aspek pemasaran usahatani buah naga layak dikembangkan dengan pola pembelian langsung oleh konsumen di kebun dan penjualan melalui toko buah dan supermarket. Keutungan yang diperoleh usahatani buah naga di Kota Lubuklinggau   adalah sebesar Rp 19.055.439.916,67; dan usahatani buah naga di Kota Lubuklinggau dilihat dari aspek finansial layak diusahakan delapan tahun ke depannya, berdasarkan nilai Net Present Value (NPV) pada tingkat suku bunga 12 persen sebesar Rp 6.590.477.352,08; Internal Rate of Return (IRR) sebesar 74% yang lebih besar dari tingkat suku bunga berlaku 12 persen; Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Ratio) sebesar 9,02; dan Payback Periode dicapai setelah 1,22 tahun Kata kunci: kelayakan, usahatani, buah naga
Competitiveness Sensitivity of Oil Palm Farming on Suboptimal Land at Musi Rawas Residence Verry Yarda Ningsih; Nenny Wahyuni; Nila Suryati; Noviyanto Noviyanto; Heriyanto Heriyanto
Jurnal Ilmu dan Teknologi Terapan Pertanian Vol 4 No 1 (2020): Journal of Applied Agricultural Science and Technology
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jaast.v4i1.147

Abstract

Palm oil is an edible vegetable oil derived from the mesocarp (reddish pulp) of the fruit of the oil palm, primarily the African oil palm Elaeis guineensis. Oil palm is one of agriculture comodity that can increase farmers income, provide raw material on manufacture industry which can create added value. The expansion of oil palm farming in Indonesia has shifted the use of mineral land to suboptimal land which is currently available in many place in Indonesia. Generally the aim of this research is to anylize the competitiveness sensitivity of oil palm farming. Specifically this research wants to anylize the sensitivity on input-output changing, and to anylize the impact of government policy on input-output when facing fluctuation price. In order to reach the goal of this research we used Policy Anlayisis Matrix (PAM). The result of this research shows that partially the declining of price, declining of output volume and increasing input price PCR value and DRCR < 1, which means that the oil palm farming on suboptimal land has competitivenes, and the absence of government policy on determaining input price nor output price on oil palm farming in at suboptimal land. While simultanously shows that the fluctuation of input and output price causes value of PCR dan DRCR > 1 with PCR value 1,12 and DRCR value 1,04, means that oil palm farming on suboptimal land at Musi Rawas Regency not feasible and has no competitiveness. It means that government policy needed to protect input price in oil palm farming on suboptimal land. Therefore government support and guidence in oil palm farming technology on suboptimal land also needed to increase the production of oil palm farming on suboptimal land.
KELAYAKAN FINASIAL DAN EKONOMI PETERNAKAN ITIK PETELUR DI KABUPATEN MUSI RAWAS Nila Suryati; Verry Yarda; Julia Prima
Jurnal Ilmu Pertanian Kelingi Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.482 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial, ekonomi dan pasar usaha ternak itik petelur di Kabupaten Musi Rawas. Kriteria kelayakan usaha yang digunakan dalam penelitian ini ialah NPV, IRR, Net B/C Ratio, Payback Period dan BEP. Metode yang digunakan adalah studi kasus (Case Study) dengan penentuan lokasi secara sengaja (Purposive). Analisis kelayakan dilakukan dengan menggunakan tingkat faktor diskonto 11 % dan diperkirakan (forcasting) selama 20 tahun. Hasil analisis kelayakan finansial menunjukkan bahwa usaha ternak itik petelur di Kabupaten Musi Rawas secara finansial layak diusahakan dengan nilai NPV sebesar Rp.1.887.775.849, IRR sebesar 39 %, Net B/C Ratio sebesar 1,45, Payback Period selama 2,87 tahun, BEP Produksi sebanyak 419.413 butir dan BEP Harga sebesar Rp.2.113. Hasil analisis kelayakan ekonomi juga menunjukkan bahwa usaha ternak itik petelur di Kabupaten Musi Rawas secara ekonomi layak diusahakan dengan nilai NPV sebesar Rp.3.033.342.472, IRR sebesar 55 %, Net B/C Ratio 1,61, Payback Period 1,30 tahun, BEP Produksi sebesar 368.238 butir dan BEP Harga sebesar Rp.2.319. Berdasarkan analisis pasar, usaha ternak itik petelur di Kabupaten Musi Rawas layak diusahakan. Dilihat dari jumlah permintaan telur itik yang semakin meningkat setiap tahunnya dan adanya peluang untuk mengekspor telur itik ke luar Kabupaten Musi Rawas. Nilai estimasi kenaikan permintaan telur itik lima tahun yang akan datang yaitu sebesar 0,4% tiap tahunnya.
KEUNGGULAN KOMPETITIF DAN KEUNGGULAN KOMPERATIF USAHATANI KELAPA SAWIT PADA LAHAN SUBOPTIMAL DIKABUPATEN MUSI RAWAS Verry Yarda Ningsih; Heriyanto; Noviyanto; Nenny Wahyuni
Jurnal Agribisnis Vol. 21 No. 2 (2019): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.048 KB) | DOI: 10.31849/agr.v21i2.3546

Abstract

Perkembangan kelapa sawit setiap tahun cenderung meningkat, hal ini dapat dilihat dari perkembangan luas areal kelapa sawit terus meningkat hingga seluas 11,3 juta hektar pada tahun 2015 dan volume ekspor terus meningkat menjadi 32,54 juta ton atau sebesar US$ 17,36 Milyar. Usahatani perkebunan kelapa sawit di Indonesia dihadapkan pada keterbatasan sumber daya lahan yang memiliki karakteristik optimum untuk pertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit, sehingga pengembangan perkebunan kelapa sawit di Indonesia akhirnya mengarah ke lahan-lahan suboptimal. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana keunggulan kompetitf dan keunggulan komparatif serta bagaimana kebijakan pemerintah terhadap input –output usahatani kelapa sawit pada lahan suboptimal di Kabupaten Musi Rawas. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pagar Ayu Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas. Lokasi ditentukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa sebagian besar perkebunan kelapa sawit rakyat didesa tersebut dibudidayakan dilahan suboptimal atau lahan gambut. Untuk menjawab tujuan penelitian dianalisis menggunakan Analisis PAM (Policy Anlayisis Matrix). Penentuan responden dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dengan kriteria petani yang membudidayakan tanaman kelapa ssawit dilahan suboptimal atau lahan gambut yaitu sebanyak 31 Responden petani yang melakukan usahatani kelapa sawit pada lahan suboptimal di Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Usahatani Kelapa Sawit pada Lahan Suboptimal di Kabupaten Musi Rawas memiliki keunggulan kompetitif hal ini ditandai dengan nilai PCR < 1 yakni 0,84 dan Keunggulan Komperatif hal ini ditandai dengan nilai DRCR <1 yakni 0,74. Tidak adanya kebijakan pemerintah terhadap penetapan harga input maupun penetapan harga output dalam usahatani kelapa Sawit pada lahan suboptimal dikabupaten Musi Rawas karena tidak ada input yang disubsidi oleh pemerintah dan penetapan harga TBS kelapa sawit berdasarkan harga pasar dunia karena petani kelapa sawit bersifat price taker.
ANALISIS DAYA SAING USAHA PEMBESARAN IKAN NILA PETANI PEMODAL KECIL DI KABUPATEN MUSI RAWAS Very Yarda Ningsih; Putri Suci Asriani; Sriyoto Sriyoto
Jurnal AGRISEP JURNAL AGRISEP VOL 15 NO 02 2016
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.564 KB) | DOI: 10.31186/jagrisep.15.2.279-291

Abstract

This research was done to investigate whether tilapia growers has business competitiveness both in competitive and comparative. This study aimed to analyze the competitive advantage, comparative advantage, the impact of government policies on output and input. Effect of output and input changing based on a sensitivity analysis on the competitiveness of tilapia fish rearing business, the level of tilapia grower business competitiveness between small farmers in Musi Rawas regency. The respondent was determined by purposive method deliberately carried out in accordance with the criteria set by the researcher. The respondents was conducted by using proportionate stratified random sampling. This study used the primary data and secondary data. The result of Pam Method shows that a small farmers of tilapia enlargement at musi rawas regency has competitive advantage with PCR < 1 by 0,55.  It also has comparativeadvantage with DRCR < 0,37.  The goverment policies toward  tradadable input produkction were in the form of subsidies.  Based of sensitivity analysis the enlargemen of tilapia will be lost if tilapia production decrease 10%, the price of tilapia it self decrease 5,5% and if the feed price increase 7%.
KELAYAKAN USAHA AGROINDUSTRI BANDREK JAHE DI KECAMATAN SUKU TENGAH LAKITAN ULU TERAWAS KABUPATEN MUSI RAWAS Ririn Gistian; Nila Suryati; Verry Yarda Ningsih
JURNAL CITRA AGRI TAMA Vol 13 No 1 (2023): JUNI
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilai kelayakan usaha agroindustry bandrek jahe dengan memperhatikan tiga aspek yakni aspek produksi, aspek pemasaran dan aspek finansial guna untuk menganalisis kelayakan usaha agroindustri bandrek jahe pinang muda. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Analisis data yang di gunakan dalam penelitian usaha pengolahan bandrek jahe pinang muda untuk aspek produksi dan aspek pemasaran dikaji secara deskriftif sedangkan untuk aspek finansial digunkan analisis kelayakan finansial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agroindustri usaha bandrek jahe pinang muda layak untuk di usahakan, hali ini dapat di lihat dari nilai NPV dengan tingkat suku bunga 12 persen sebesar Rp. 655.694.904.22. B/C Ratio sebesar 3, IRR sebesar 55 %, dan Payback Period 4.26 empat tahun tiga bulan . Biaya produksi yang di keluarkan pada usaha pengolahan bandrek jahe pinang muda sebesar Rp.515.505.000
KINERJA PRODUKSI DAN KELAYAKAN FINANSIAL SAGU AREN PADA AGROINDUSTRI SAGU AREN HARAPAN DI KOTA LUBUKLINGGAU Nenny Wahyuni; Nila Suryati; Verry Yarda Ningsih; Heriyanto Heriyanto
Jurnal AGRIBIS Vol. 16 No. 2 (2023): Jurnal Agribis
Publisher : Program Studi Agribisnis Faperta Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/agribis.v16i2.5562

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja dan kelayakan finansial sagu aren pada Agroindustri Sagu Aren Harapan yang berada di Kota Lubuklinggau. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus (Cases Study). Penentuan sampel dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Sagu Aren Harapan merupakan satu-satunya agroindustri yang memproduksi sagu aren di Kota Lubuklinggau. Kinerja produksi yang diukur mencakup lima faktor yaitu produktivitas, kapasitas, kualitas, kecepatan pengiriman, serta fleksibilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja produksi sagu aren dilihat dari kelima faktor yang diukur dimulai dari produktivitas, kualitas, kecepatan pengiriman, serta fleksibilitas sudah baik, hanya saja pada faktor kapasitas belum bisa mencapai nilai maksimal dikarenakan ketersediaan bahan baku (batang aren) yang masih terbatas. Sementara hasil analisis kelayakan finasial menyatakan bahwa sagu aren layak untuk diusahakan dilihat dari nilai NPV dengan tingkat suku bunga 12 persen sebesar Rp. 1.324.084.559, Net B/C Ratio sebesar 4,79, IRR sebesar 39 %, dan Payback Periode 0,85 tahun atau 10 bulan 11 hari. Keywords: Kinerja Produksi, Kelayakan Finansial, Sagu Aren