Faqih, Nasyiin
Lembaga Penelitian, Penerbitan Dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TINJAUAN PEMANFATAN TRASS SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON Faqih, Nasyiin; Ahmad, Chelmi
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 1 No 2 (2014): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v1i2.247

Abstract

Kerusakan akibat bencana alam telah mengakibatkan banyak kerugian. Akan tetapi sisa-sisa kerusakan bangunan (Trass) dapat digunakan sebagai pengganti sebagian semen. Tahapan-tahapan dilaksanakan dari persiapan matrial, alat uji dan persiapan laboratorium. Semua bahan ditinjau melalui pengawasan yang baik. Semua material yang sudah ditakar di campur dan menghasilkan adukan. Selanjutnya dicetak membentuk satu kesatuan padat direndam dalam masa perawatan. Komposisi trass berkisar antara 10%, 15%, 20% dan 30%. Setelah dilakukan pengujian kuat tekan pada beton bersubtitusi disimpulkan bahwa yang mempunyai nilai maksimal hanya pada beton dengan komposisi trass 10% dan 15%, pada konversi umur 28 hari dengan nilai f’c : 20,02 MPa dan f’c : 19,38 Mpa.
ANALISIS KEHILANGAN AIR WADUK AKIBAT GULMA ENCENG GONDOK (EICHHORNIA CRASSIPES) Faqih, Nasyiin
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 1 No 3 (2014): September
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v1i3.250

Abstract

Enceng Gondok (Eichhornia Crassipes) adalah salah satu jenis tanaman liar yang tumbuh subur di waduk atau perairan. Salah satu efek negatif yang ditimbulkan oleh Enceng Gondok ini adalah bisa mengurangi jumlah air secara signifikan karena proses penguapan (evapotranspirasi) yang disebabkan oleh daunnya yang lebar. Peneliti bermaksud ingin mengetahui seberapa banyak penguapan yang diakibatkan oleh tumbuhan Enceng Gondok ini per satuan luas (m2).Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa Enceng Gondok berpengaruh cukup signifikan dalam proses Evapotranspirasi (penguapan) pada suatu satuan luas permukaan waduk. Yaitu rata-rata sebesar kurang lebih 3 mm/hari. Pada waduk dengan jumlah Enceng Gondok seluas 2000 m2 evapotranspirasi yang diakibatkan olehnya adalah sebesar 6000 mm/hari.
ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM DRAINASE JL. BANYUMAS, KAB. BANJARNEGARA Faqih, Nasyiin; Setiawan, Budi
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 3 No 1 (2016): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v3i1.337

Abstract

Jalan raya merupakan prasarana transportasi yang memiliki banyak fungsi dan manfaat bagi masyarakat dan kelancaran sistem kegiatan, baik ekonomi ataupun non ekonomi. Sedangkan jalan raya yang baik adalah jalanraya yang memiliki kondisi yang baik dan dapat memberikan rasa aman serta nyaman bagi penggunanya, tidak mengalami banyak kerusakan seperti banyak lubang, tidak mengalami kemacetan, tidak tergenang air yang dalam dan lain sebagainya. Namun yang terjadi di jalan Banyumas km. 61,7 terdapat permasalahan yaitu adanya genangan air pada saat turun hujan. Hal ini menjadi masalah serius untuk lalu lintas dan lingkungan di jalan tersebut.Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam perencanaan kota (perencanaan infrastruktur khususnya). Dalam merencanakan drainase diperlukan dua dasar perhitungan yaitu analisa hidrologi untuk menghitung debit banjir dan debit setiap saluran dan analisa hidrolika untuk mendimensi saluran drainase.Dalam penyusunan perencanaan drainase ini menggunakan metode penelitian survey dengan langkah langkah meliputi penentuan lokasi perencanaan, menganalisis permasalahan yang terjadi, pengumpulan data skunder dan primer kemudian mengadakan survey lapangan untuk mengetahui keadaan lapangan. Dilanjutkan dengan menyusun perhitungan dan dimensi saluran dalam perencanaan drainase tersebut sehingga bisa menjadi solusi atas permasalahan drainase yang ada.Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui debit banjir jalan Banyumas km. 61,7 saat ini sebesar 12,401 m3/detik,yang masuk pada gorong-gorong, sedangkan pada Q3 terdapat Qluar yang masuk ke saluran sebesar 0,5 m3/detik sehingga pada debit Q3 sebesar 3,1 m3/detik. Dan pada Q5 juga terdapat Qluar sebesar 1,4 m3/detik. Sedangkan bentuk saluran dipilih bentuk persegi dan tinggi freeboard sebesar 0,5 m menggunakan kemiringan muka tanah untuk mendimensi saluran. Selain itu juga dipertimbangkan kemiringan saluran. Jika kemiringan tanah lebih kecil dibandingkan kemiringan muka tanah maka digunakan pasangan batu. Untuk saluran gorong-gorong di dapat b =1,50 , h = 0,80, dengan freeboard mengikuti kemiringan tanah.
STRATEGI INOVASI PRODUK OLAHAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN GUNA MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE (UKM PETERNAK LELE DI DESA KALIBEBER, MOJOTENGAH, WONOSOBO) Prawoto, Eko; Susilawati, Herlina; Faqih, Nasyiin
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 5 No 1 (2018): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v5i1.456

Abstract

Kelompok UKM Peternak Lele ANEKA dan Kelompok UKM Peternak Lele BERDIKARI adalah dua Mitra usaha menghadapi permasalahan hampir sama yaitu harga jual lele segar/basah relatif rendah dan kurang sebanding dengan biaya yang dikeluarkan mulai dari pembelian bibit, pembelian pakan, pemeliharaa dan tenaga kerja. Permasalahan mereka semakin sulit disaat panen raya harga lele per/kg mempunyai kecenderungan dibawah harga standar (dibawah harga pasar) sehingga keuntungan yang didapat kecil. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk mengatasi permasalahan mitra (1) dan mitra (2) yaitu belum adanya motivasi dan semangat berwirausaha memproduksi berbagai olahan lele, kurangnya kreativitas dan inovasi untuk mengolah pasca panen serta memproduksi olahan, kurangnya modal investasi usaha mikro (kecil/rumah tangga), belum mempunyai relasi pemasaran produk dan pangsa pasar yang layak dan minimnya pengetahuan manajemen pemasaran usaha lele. Pelaksanaan program diawali Tim IbM melakukan sosialisasi dengan Mitra, menyiapkan alat dan kebutuhan bahan kemudian diadakan penyuluhan di tempat pertemuan kelompok mitra. Setelah memahami secara teori maka dilaksakan praktek nyata membuat olahan lele, pengemasan dan managemen pemasaran. Target luaran yang dihasilkan diproduksinya 3 jenis olahan lele (krupuk lele, nugget lele dan abon lele. Hasil pengabdian masyarakat, mitra mampu memproduksi 3 jenis olahan lele (abon lele, krupuk lele, nugget lele), kemasan olahan dengan bahan plastik, terjalinnya kerjasama dengan beberapa toko oleh-oleh/konsumen di Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo dan sekitarnya, terbentuknya jiwa wirausaha bagi anggota kelompok peternak lele dan meningkatnya ketrampilan, kemampuan serta inovasi kreativitas anggota kelompok peternak lele. Selain itu telah terjalin pemasaran secara online dan branding sehingga kemasan olahan kering, seperti abon, kerupuk dan nugget menarik konsumen.
PERENCANAAN ULANG BENDUNG TANDU UNTUK PENINGKATAN INFRASTRUKTUR PERTANIAN DI KABUPATEN WONOSOBO Faqih, Nasyiin; Khoir, Abdaul
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 8 No 2 (2021): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v8i2.1779

Abstract

Di kabupaten Wonosobo terdapat bendung tandu yang sudah lama dibangun untuk mengaliri area irigasi seluas 240 Ha yang belakangan ini mengalami masalah pada lahan pertanian warga yang memanfaatkan bendung tandu. Masalah yang dialami warga yaitu jumlah ketersediaan air yang kurang memenuhi pada area persawahan, bahkan tak sedikit yang mengalami kekeringan panjang dikarenakan air irigasi sudah tidak mengalir lagi ke sawah tertinggi atau terjauh. Oleh karena itu perlu adanya perencanaan ulang bendung tandu. Perencaan bendung tandu melalui tahapan perencanaan badan bendung yang didapat dari hasil analisa debit banjir rencana. Perhitingan Debit banjir rencana ini menggunakan metode rasional dengan periode ulang 50 tahun. Acuan yan didapat dari curah hujan kabupaten wonosobo sehingga mendapatkan debit banjir rencana 430,72 m3/dt. Dimensi saluran primer dengan perhitungan saluran pasangan didapat lebar bawah 0,6 m dengan tinggi air 0,47 m, tinggi jaggaan 0,4 m sesuai aturan tabel koefesien strikler. Panjang saluran primer direncanakan 200 m.