Fitriana, Nurul Fatwati
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA

The Correlation between Spiritual Care Giving and Nurses’ Competences at Critical Care Units Ramadhan, Muhammad Deri; Pangestika, Destiya Dwi; Fitriana, Nurul Fatwati
JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA Vol 6, No 2 (2020): VOL 6, NO 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpki.v6i2.27057

Abstract

 ABSTRACTPatients’ complex and critical conditions may influence humans to fulfill their basic daily needs. One nurses’ main task is giving the nursing care based on the patients’ daily needs including spiritual care. However, the critical care nurses only focused on the patients’ physical needs, without paying more attentions to the spiritual care. Many factors may influence the nurses’ competences in giving the spiritual care, including nurses’ perceptions, involvements with the other health workers, spiritual care input as a part of nursing curriculum. Thus, it is greatly important to r reveal the correlation between spiritual care giving and nurses’ competences in developing the spiritual care to the patients. This study aims at revealing the correlation between spiritual care giving and nurses’’ competences at critical care units. This quantitative non experimental research employed a cross sectional design. Seventy seven critical care nurses at the intensive care units participated in this research and two research instruments consisting of Spiritual Care Giving Scale (SCGS) and Spiritual Care Competence Scale (SCCS) were employed. The data were then bivariately analyzed to reveal the nurses’ perceptions on spiritual care. The research results showed that spiritual care giving and nurses’ competences had a strong correlation. Each domain in spiritual care giving scale had a strong correlation with nurses’ competences.   ABSTRAK Kondisi pasien kritis yang komplek dapat menganggu terpenuhinya kebutuhan dasar manusia. Fokus perawat dalam merawat pasien adalah dengan memberikan asuhan keperawatan yang berdasar pada kebutuhan dasar manusia dimana salah satu kebutuhan dasar manusia yang juga harus dipenuhi adalah kebutuhan spiritual. Namun, kenyataannya perawat dalam memberikan perawatan kepada pasien hanya berfokus kepada perawatan medis dan fisik saja, tanpa melakukan pendekatan secara spiritual. Beberapa faktor dapat mempengaruhi kompetensi perawat dalam memenuhi kebutuhan spiritual pasien seperti persepsi perawat, keterlibatan dengan multidisiplin lain, melibatkan materi spiritual dalam kurikulum keperawatan. Berdasarkan paparan di atas, maka penting untuk dilakukan kajian mengenai hubungan kompetensi perawat dengan pemberian perawatan spiritual. Jika hal tersebut sudah dapat diketahui, maka ruangan intensif akan lebih mudah dalam mengembangkan bentuk pemberian kebutuhan spiritual pada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kompetensi perawat dan pemberian perawatan spiritual pada perawat kritis. Jenis  penelitian  yang  digunakan  adalah  penelitian kuantitatif korelasi dengan desain penelitian cross sectional. Responden pada penelitian ini adalah perawat yang bekerja di Unit Rawat Intensif sebanyak 78 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Spiritual Care Giving Scale (SCGS) dan Spiritual Care Competence Scale (SCCS). Pada penelitian ini, data dianalisis secara bivariat untuk mengetahui hubungan kompetensi perawat dan pemberian perawatan spiritual. Secara umum, pemberian perawatan spiritual mempunyai hubungan yang kuat dengan kompetensi perawat (r=0.619) dimana setiap domain dalam Spiritual Care Giving Scale (SCGS) mempunyai hubungan yang kuat (p value 0.00) dengan kompetensi perawat dalam memberikan perawatan spiritual. Hasil analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa kompetensi perawat tentang perawatan spiritual dapat mempengaruhi bagaimana pemberian perawatan spiritual kepada pasien. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan intervensi berupa pelatihan pemberian perawatan spiritual untuk perawat agar dapat diaplikasikan di rumah sakit.