Biaya investasi pendirian SPBG adalah masalah klasik yang semakin lama relatif semakintinggi dan senstif, apabila menggunakan dana pemerintah akan mengakibatkan biaya yang tinggi.Pemerintah sebagai pemilik penyelenggara SPBG menyerahkan wewenangnya kepada BadanHukum Usaha Negara yaitu PT. Pertamina (Persero). Dengan skema pembiayaan Build OperateTransfer (BOT), diharapkan sumber-sumber dana yang ada pada pihak swasta dapat membantuproses pembangunan proyek infrastruktur guna menunjang kebijakan dari bahan bakar minyak keGas. Pihak investor yang terlibat dalam skema pembiayaan BOT ini dapat mengoptimalkan danainvestasinya, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan berinvestasi denganmetode penganggaran modal (Capital Budgeting). Metode Capital Budgeting digunakan untukmenentukan peningkatan nilai proyek, serta untuk menentukan kelayakan dari proyek pendirianSPBG, menurut hasil dari analisis di awal perencanaan dan pada saat sekarang (kondisi riil). Darihasil analisis pada awal investasi di dapatkan nilai Intial Cash Flow sebesar 16.982,600.00; BebanPenyusutan 433.266.667; Proyeksi Laba Rugi 6.052.756.937; Cash Flow 77.832.283.248; NVPRp. 37.395.209.689,58; Profitabiliy Index 4.58; Payback Period 2 tahun 223 hari; IRR 38.98%,dengan kesimpulan investasi layak dilakukan.