Bangunan dapat mengalami kehancuran karena magnituda yang besar dan kedekatan lokasi gedung dengan sumber gempa. Kehancuran juga bisa terjadi akibat gempa yang datang lebih dari sekali. Oleh karena itu perlu adanya studi untuk mengetahui akibat pengaruh gempa berulang pada struktur beton bertulang. Studi ini bertujuan untuk mencari tahu bagaiaman respon struktur gedung bertingkat terhadap getaran gempa berulang yang mengandung efek pulse. Terdapat 5 model struktur dengan sistem yang berbeda yaitu sistem rangka pemikul momen (SRPM) khusus, menegah dan biasa. SRPM yang dievaluasi adalah SRPM berlantai 5, 10, 15, 20 dan 30 lantai. Analisa yang dipakai adalah metode respon spektrum untuk fase desain dan analisa riwayat waktu tidak linear tidak elastic untuk fase evaluasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa respon interstory drift (ID) atau simpangan antar tingkat pada SRPM yang mengalmi gempa berulang adalah lebih besar dibanding respon akibat gempa tunggal. Respon ID maksimum akibat gempa berulang dapat mengalami kenaikan mencapai 194% bila dibandingkan dengan respon ID akibat gempa tunggal.
Copyrights © 2018