Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh metode latihan passing berpasangan dan metode latihan passing tidak berpasangan terhadap keterampilan passing bawah bolavoli ditinjau dari kekuatan lengan. Penelitian ini adalah jenis penelitian eskperimen yang menggunakan rancangan penelitian faktorial 2 x 2. Populasinya adalah siswa peserta eskul SMP Kartika XX_2 Wirabuana Makassar putra sebanyak 40 orang. Selanjutnya dibagi menjadi empat kelompok dengan teknik matching ordinal yaitu kelompok metode passing berpasangan kekuatan lengan tinggi dan rendah serta kelompok latihan passing tidak berpasangan kekuatan lengan tinggi dan rendah. Setiap kelompok eskperimen terdiri dari 10 siswa. Teknik penentuan sampil dilakukan secara acak (random sampling). Teknik analisis data yang digunakan adalah ANOVA dilanjutkan dengan uji Tukey pada taraf signifikan 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; ada perbedaan pengaruh metode latihan passing berpasanganĀ dengan metode latihan passing tidak berpasangan terhadap keterampilan passing bawah bolavoli, dengan F = 105.144 (P < 0.05). ada interaksi antara metode latihan dan kekuatan lengan terhadap keterampilan passing bawah bolavoli, dengan F interaksi (AXB) = 280.779(P < 0.05). Ada perbedaan pengaruh latihan antara metode latihan passing berpasangan terhadap keterampilan passing bawah bolavoli pada siswa berkekuatan lenganĀ tinggi, dengan (xA1B1 = 27.40 > x A2B1 =16.20) (P < 0.05). Ada perbedaan pengaruh latihan metode latihan berpasangan dengan metode latihan passing tidak berpasangan terhadap keterampilan passing bawah bolavoli pada siswa berkekuatan lenganĀ rendah, dengan . (xA1B1 = -27.40 > xA2B2 = -3.90) (P < 0.05).
Copyrights © 2015