Pembuatan komposit MgO-SiO2 ini berasal dari sekam padi dan magnesium nitrat heksahidrat sebagai bahan dasar dengan menggunakan metode sol-gel. Komposisi komposit dengan perbandingan massa tetap magnesium oksida dan silika adalah 3:2. Pembuatan komposit dimulai dari mencampur bahan baku menggunakan magnetic stirrer selama 1 jam untuk menghasilkan gel, diikuti dengan pengeringan gel pada suhu 110 oC selama 24 jam. Sampel digerus dengan mortar dan pastel untuk menghasilkan serbuk MgO-SiO2. Serbuk dicetak menjadi pelet silinder dan kemudian disintering dengan suhu 1000 oC. Selanjutnya, sampel dikarakterisasi dengan XRD dan SEM untuk mengetahui karakteristik struktur kristal dan mikrostruktur. Sebagai pembanding, terdapat sampel yang tidak disintering dengan perlakuan karakterisasi yang sama. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa pada sampel tanpa sintering mengindikasikan terbentuknya fasa enstatite, silikon dioksida dan periclase. Sementara itu, sampel yang disintering menunjukkan bahwa terdapat kehadiran forsterite, kristobalit dan periclase, dimana fasa yang dominan adalah forsterite. Hasil analisis SEM pada sampel tanpa sintering memperlihatkan butiran berbentuk segi empat dengan ukuran yang berbeda. Sedangkan, pada sampel yang disintering menunjukkan butiran-butiran kecil yang disertai pori-pori yang banyak. Kata Kunci: Sekam padi, magnesium oksida, sol-gel, komposit.
Copyrights © 2013