TRITON : Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan
Vol 13 No 2 (2017): Jurnal TRITON

TATA KELOLA PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DI KEPULAUAN KEI KECIL, KABUPATEN MALUKU TENGGARA

Nanlohy, Hellen (Unknown)
Timisela, Natelda S (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Oct 2017

Abstract

Governance can be understood as rules applied to a wise, wise, good-value area that is embedded and followed by members of the community. The rules/traditions of this community in Maluku can be formal rules, informal rules and local traditions (sasi). Sasi is used in community-based management for both terrestrial and fishery resources and is commonly found in the Central Maluku and Southeast Maluku Islands. The purpose of this study is to describe the governance of fishery resource utilization in Kepualauan Kei Kecil in Southeast Maluku District. The research method used is descriptive qualitative method, by conducting Focus Group Discussion (FGD), research location on 14 (fourteen) ohoi (ohoi) ie Debut, Ngilngof, Selayar, Lairngangas, Watngil, Ohoidertutu, Ohoiren, Warwut, Madwaer, Teotat , Madwat, Letvuan, Ur Island, and Warbal Island. The result of the research shows that local beliefs are decreasing in the management of fishery resources, but some traditions are still done on some ohoi (ohoi) such as giving offerings to ancestors. Traditional fishing with coconut leaves is still done in some ohoi. A unique local tradition is the capture of leatherback turtles (tabob). This catching is done during the transition season and the local tradition of catching anchovies and glazed fish by using mosquito nets or baskets as well as offering offerings to the Church or Mosque at the start of a new venture. In addition, the provision of betel and areca nut to the head of the clan / soa and then taken to the place offerings / offerings appear in Ohoi Sathean. ABSTRAK Tata kelola dapat dipahami sebagai aturan-aturan yang diterapkan pada suatu wilayah yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Aturan/tradisi masyarakat ini di Maluku dapat berupa aturan formal, aturan informal dan tradisi lokal (sasi). Sasi digunakan dalam pengelolaan berbasis masyarakat untuk kedua sumberdaya darat dan perikanan dan umumnya ditemukan di Kepulauan Maluku Tengah dan Maluku Tenggara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tata kelola pemanfaatan sumberdaya perikanan di Kepualauan Kei Kecil di Kabupaten Maluku Tenggara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, dengan melakukan Focus Group Discussion (FGD), lokasi penelitian pada 14 (empat belas) ohoi (ohoi) yaitu Debut, Ngilngof, Selayar, Lairngangas, Watngil, Ohoidertutu, Ohoiren, Warwut, Madwaer, Teotat, Madwat, Letvuan, Ur Pulau, dan Pulau Warbal. Hasil penelitian yang diperoleh mendeskripsikan bahwa kepercayaan lokal mulai berkurang dalam pengelolaan sumberdaya perikanan, namun beberapa tradisi masih dilakukan pada beberapa ohoi (ohoi) seperti memberikan sesajian kepada leluhur, Penangkapan ikan secara tradisional dengan daun kelapa juga masih dilakukan dibeberapa ohoi. Tradisi lokal yang unik adalah penangkapan penyu belimbing (tabob).Penangkapan ini dilakukan pada saat musim pancaroba dan tradisi lokal penangkapan ikan teri dan ikan layang dengan menggunakan kelambu atau keranjang serta pemberian persembahan ke Gereja atau Masjid pada saat memulai usaha baru. Selain itu juga pemberian sirih dan pinang kepada kepala marga/soa dan selanjutnya dibawa ke tempat sesajian/persembahan muncul di Ohoi Sathean. Kata Kunci: Tata kelola, Tradisi, Pengelolaan, Maluku Tenggara, Ohoi

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

triton

Publisher

Subject

Environmental Science

Description

TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan is a scholarly refereed research journal which accepts scientific article based on research and reviews including: 1. Management of Aquatic Resources 2. Management of Aquatic Environment 3. Management of Coastal and Sea 4. Economic of Aquatic Resources 5. ...